Topik Borneo – Bitcoin (BTC) terus mengejutkan pasar, ia tengah berpacu melawan sejumlah perusahaan hingga komoditas logam mulia untuk menjadi salah satu aset dengan kapitaslitasi pasar di dunia.
Dilansir Kamis (24/4), Bitcoin baru-baru ini mencetak sejarah dengan menjadi aset terbesar kelima dengan kapitalisasi pasar hingga US$1,86 triliun. Capaian tersebut mengalahkan kapitaliasi pasar dari Perak dan Saudi Aramco.
Meski demikian, hal tersebut tak bertahan lama menyusul naik turun harga dari Bitcoin. Aset token kripto unggulan tersebut bahkan kembali dikalahkan oleh Perak.
Adapun hingga Kamis 00.00 WIB, sepuluh aset terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ditempati oleh Emas, Apple, Microsoft, Nvidia, Amazon, Google, Silver, Bitcoin, Saudi Aramco dan Meta (Facebook).
Sebelumnya, kapitalisasi token unggulan ini juga pernah melebihi US$2 triliun. Namun, pada saat itu, perusahaan-perusahaan teknologi masih berada pada kapitalisasi pasar level yang jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini.
SoSoValue bahkan mencatat adanya lonjakan total arus masuk ke Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot Amerika Serikat (AS). Instrument investasi tersebut dalam sehari baru-baru ini menyentuh angka US$936 juta.
Meski demikian, beberapa analis memperingatkan pasar bahwa reli kali ini sepertinya hanya akan berlangsung dalam jangka pendek menyusul perdagangan aset kripto yang didominasi oleh meme coins dan bukan stablecoin.
