TENGGARONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat, telah terjadi 58.849 kasus tekanan darah tinggi pada tahun 2023 lalu.
Sementara pada Mei 2024, penderita hipertensi mencapai 26.956 kasus yang didominasi oleh pemuda usia produktif sekitar 15 tahun.
“Penyakit ini disebabkan oleh pola makan dan kurangnya olahraga, berdasarkan data usia produktif 15 tahun ada yang terpapar tekanan darah tinggi,” jelas Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Kukar Supriyadi pada Kamis (27/6/2024).
Selain itu, penyebab tekanan darah tinggi banyak menyerang anak muda dikarenakan konsumsi gula berlebihan dari asupan makanan. Kata dia, budaya anak muda saat ini banyak menghabiskan waktu di kafe dan mengkonsumsi kafein serta makanan tinggi glukosa.
Pihak Dinkes tengah berupaya menurunkan angka tersebut dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan screening tes seperti tes kolesterol, tekanan darah, gula darah, hingga asam urat.
“Imbauannya setelah diketahui seseorang mengidap tekanan darah tinggi, wajib dikontrol tekanan darahnya setiap bulan dan minum obat secara rutin,” tambahnya.
Supriyadi juga menjelaskan, meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, tetapi dapat diimbangi dengan pola hidup sehat dan konsumsi buah serta sayur. Sebab jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat berkembang menjadi diabetes.
“Kalori tinggi dan memilih minuman tinggi gula, ini dapat meningkatkan risiko diabetes, maka penting untuk diketahui sejak dini dengan rutin melakukan screening kesehatan,” tutupnya.
Editor Topik Borneo
