BALIKPAPAN – Pada Senin (18/3/2024), sebuah musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di RT 9 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 66 rumah hangus terbakar, dengan 49 di antaranya mengalami kerusakan berat dan 17 lainnya mengalami kerusakan ringan.
Saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih belum diketahui. Tim Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Timur (Jatim) telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan secara laboratoris.
Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk kompor dan rice cooker yang telah mengalami kerusakan parah akibat terkena api.
Barang-barang tersebut akan dibawa ke Laboratorium di Kota Surabaya, yang merupakan bagian dari Polda Jatim, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
“Penyebab awal dari kebakaran akan ditentukan setelah pemeriksaan di laboratorium, apakah berasal dari kompor, rice cooker, atau faktor lainnya,” ungkap PS Inafis Polresta Balikpapan, IBDA Bayu Sukoco.
Proses penyelidikan tersebut dapat berlangsung hingga dua pekan, tergantung pada tingkat kompleksitas kasus dan kesibukan Bidlabfor Polda Jatim. Bidlabfor Polda Jatim dipilih sebagai pilihan untuk melakukan proses penyelidikan di Balikpapan, selain dari Bidlabfor Mabes Polri, karena mereka menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) yang terkenal akurat dan reliabel.
Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) juga telah mengambil langkah dengan melanjutkan bantuan rumah bagi korban kebakaran di Kelurahan Penajam.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan serta dukungan kepada warga yang terdampak oleh kebakaran tersebut.
Keseluruhan, musibah kebakaran ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan tanggap darurat yang efektif dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.
Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan lembaga forensik, menjadi kunci dalam menentukan penyebab kebakaran dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Editor Topik Borneo