UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun, menyoroti kebutuhan mendesak akan pelebaran jalan di ibu kota kabupaten tersebut.
Menurutnya, langkah ini penting untuk meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mencegah terjadinya bencana kebakaran yang dapat terjadi akibat gang sempit yang sulit diakses oleh mobil pemadam.
Dalam pernyataannya, Yohanes Avun menegaskan bahwa pembangunan akses jalan menjadi hal terpenting yang harus diprioritaskan di Mahulu. Terutama mengingat masih terbatasnya akses layanan kesehatan di daerah tersebut.
Pasien gawat darurat masih harus dirujuk, sehingga akses jalan yang baik menjadi krusial untuk mempersingkat waktu dalam penanganan darurat.
Selain itu, Yohanes Avun juga mengusulkan pembangunan rumah sakit besar di Mahulu.
“Pasien yang dalam kondisi darurat itu kalau tidak ada akses darat bisa mengalami kesulitan, oleh karena itu kita juga butuh mendirikan rumah sakit yang besar,” ujarnya, pada hari Kamis.
Meskipun Pemkab Mahulu telah memiliki lahan untuk pembangunan, namun pembangunan RS besar masih menjadi harapan ke depan bagi masyarakat Mahulu.
“Selanjutnya, jalanan di pusat kota ini harus diperluas, jalannya harus lebar dan beraspal, serta tidak ada gang-gang kecil,” paparnya.
Gang-gang sempit yang sulit diakses tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berpotensi membuat ibu kota terkesan kumuh dan sulit dijangkau dalam situasi darurat seperti kebakaran.
Yohanes Avun menyarankan agar setidaknya jarak antara rumah warga dan jalan raya memiliki jarak minimal 10 meter, untuk memastikan tata ruang yang baik dan meminimalkan risiko dalam situasi darurat.
Pelebaran jalan juga dianggap sebagai langkah awal yang penting, terutama untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian, upaya pelebaran jalan di ibu kota Mahulu menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Sumber : Tribun.co
Editor Topik Borneo
