spot_img

Aksi Peretasan Terjadi di Ubisoft dan Insomniac Games: Data dan Rencana Game Bocor

JAKARTA – Ubisoft, pengembang game ternama asal Prancis, dilaporkan menjadi korban aksi peretasan oleh seorang peretas yang belum dikenal. Kejadian ini terungkap ketika gambar-gambar perangkat lunak internal dan alat pengembangan milik Ubisoft bocor di internet.

Ubisoft, yang dikenal sebagai penerbit dan pengembang game besar dengan judul-judul terkenal seperti Assassin’s Creed dan FarCry, sedang melakukan investigasi terhadap kebocoran data ini setelah tangkapan layar perusahaan beredar secara luas.

Para peretas mengklaim telah mencuri data sebesar 900GB dari server Ubisoft, termasuk akses ke berbagai layanan seperti SharePoint, Microsoft Teams, Confluence, dan MongoDB Atlas.

Mereka juga mengumumkan niatan untuk mencuri data pemain game Rainbow 6 Siege, meskipun aksinya terputus ketika diketahui. Ubisoft sebelumnya pernah menjadi korban serangan siber ransomware pada tahun 2020.

Di sisi lain, studio pengembang game Insomniac Games, pencipta Marvel’s Spider-Man, dilaporkan juga menjadi korban peretasan oleh kelompok ransomware Ryhsida.

Data internal Insomniac Games, termasuk materi dari game yang belum dirilis seperti Wolverine, bocor ke publik.

Peretas mengklaim telah mencuri 1,67TB data, termasuk desain level dan materi karakter dari game Wolverine, yang merupakan bagian dari trilogi X-Men yang direncanakan.

Insomniac Games mengalokasikan sebagian besar stafnya untuk proyek Venom dan Wolverine, dengan penggarapan game X-Men baru dijadwalkan dimulai pertengahan tahun 2025.

Meskipun peretasan ini terjadi, Sony, induk Insomniac Games, menyatakan bahwa mereka tidak yakin divisi Sony Interactive Entertainment atau divisi Sony lainnya terkena dampak.

“Kami mengetahui laporan bahwa Insomniac Games telah menjadi korban serangan keamanan siber,” tulis Sony dalam pernyataannya.

“Kami sedang menyelidiki situasi ini. Kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa divisi SIE atau Sony lainnya juga terkena dampaknya.

Peretasan terhadap Ubisoft dan Insomniac Games menjadi sorotan, menunjukkan bahwa perusahaan game besar tidak luput dari ancaman keamanan siber.

Keamanan data dan perlindungan terhadap serangan siber menjadi semakin penting di industri game yang terus berkembang.

Pentingnya mengamankan data dan sistem internal semakin terbukti dengan serangan yang terjadi pada Ubisoft dan Insomniac Games.

Ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan game lainnya untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan siber mereka guna melindungi data sensitif dan merencanakan respons cepat terhadap potensi peretasan di masa depan.

Sumber : Liputan6.com                                   

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar