spot_img

Akui Palestina, Spanyol Kecam Israel, Begini Pesannya

MADRID – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Selasa (11/6/2024) menyatakan bahwa krisis dan konflik kemanusiaan di Gaza sangat melanggar hukum internasional dan tata kelola multilateral. Saat berbicara dalam konferensi Tanggap Darurat untuk Gaza di Yordania, Sanchez menekankan pentingnya Israel dan Hamas bertindak secara bertanggung jawab.

“Manfaatkan peluang untuk mencapai perdamaian,” katanya, merujuk pada resolusi gencatan senjata AS yang mendapat dukungan dari Dewan Keamanan PBB pada Senin (10/6/2024). “Kita harus meningkatkan tekanan untuk mencapai gencatan senjata,” tambah Sanchez.

Dalam beberapa minggu terakhir, Pemerintah Spanyol tidak hanya mengakui Negara Palestina tetapi juga bergabung dengan kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

Saat berpidato pada Selasa, Sanchez mempertahankan keputusannya untuk bergabung dengan kasus ICJ tersebut, mengutip putusan sela ICJ yang menghentikan serangan di Rafah dan membuka akses bantuan internasional yang tidak dihormati. “Hukum internasional harus ditegakkan,” tegas Sanchez.

Dia menyoroti bahwa situasi di Gaza “semakin kritis” dan Spanyol akan mendukung peningkatan aliran bantuan ke wilayah tersebut. Pada 2023, Spanyol meningkatkan bantuannya untuk Palestina menjadi 50 juta Euro (sekitar Rp 875,6 miliar) dan mengumumkan tambahan bantuan senilai 16 juta Euro (sekitar Rp 280,2 miliar) untuk 2024.

Sanchez menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan harus didistribusikan secara efektif ke Palestina, mendukung Otoritas Palestina, dan mempromosikan solusi dua negara.

“Hari ini, saya berdiri di hadapan Anda dengan keyakinan bahwa rakyat kami mengharapkan tindakan konkret untuk mengakhiri penderitaan di Gaza dan membangun masa depan perdamaian di Timur Tengah,” tambahnya.

Yordania, Mesir, dan PBB sebagai penyelenggara konferensi tersebut, bertujuan mencapai konsensus mengenai langkah-langkah praktis untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Gaza. Perwakilan dari puluhan negara di seluruh dunia berpartisipasi dalam konferensi ini dan akan mengadakan konferensi pers bersama pada sore hari.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar