SAMARINDA – Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dalam kegiatan ‘Desak Anies’ di Samarinda, merespons pertanyaan seorang siswa, Kelvin, terkait gap pendidikan di wilayah Kalimantan.
Kelvin menyampaikan bahwa pelajar Kalimantan masih mengalami kesulitan bersaing dengan pelajar dari luar daerah.
Anies Baswedan mengakui adanya permasalahan gap pendidikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan, yang jika tidak diatasi dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi terus berlanjut.
Sebagai solusi, Anies mengumumkan program pertukaran kepala sekolah sebagai langkah untuk meratakan kualitas pendidikan di seluruh daerah.
“Pertama, pertukaran kepala sekolah. Jadi kepala sekolah yang bagus di Pulau Jawa, akan dipindah ke daerah-daerah termasuk Kalimantan. Begitu juga kepala sekolah yang ada di Kalimantan, mereka bisa pindah ke Jawa untuk belajar memimpin sekolah-sekolah yang bagus di sana,” kata Anies.
Anies Baswedan juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan program pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan dorongan peningkatan.
Sekolah yang membutuhkan peningkatan akan menerima bantuan pelatih, program, dan aspek lainnya untuk meningkatkan kompetensinya.
Selain itu, Anies akan menyediakan fasilitas belajar setara dan nyaman untuk peserta didik di Kalimantan dan daerah lainnya, termasuk perpustakaan, internet, buku, dan fasilitas lainnya.
Tujuannya adalah membangun ekosistem pendidikan yang berkembang secara bersamaan di setiap daerah.
Dengan inisiatif ini, Anies Baswedan berharap dapat mengatasi permasalahan gap pendidikan dan mendorong pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia jika terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024.
Sumber : Kaltimtoday.coÂ
Editor Topik Borneo
