SANGATTA – Ardiansyah Sulaiman, Bupati Kutai Timur yang masih menjabat hingga periode 2019-2024, mengumumkan niatnya untuk maju kembali sebagai calon bupati pada Pilkada 2024.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/2/2024), Ardiansyah menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam proses politik yang akan datang.
Meskipun telah menyatakan niatnya untuk kembali maju, Ardiansyah menekankan bahwa dalam politik, kerjasama dan kolaborasi dengan partai politik lainnya sangatlah penting.
Untuk menjadi calon bupati, ia perlu menentukan pasangan sebagai calon wakil bupati (cawabup) dari partai lain. Oleh karena itu, ia berencana untuk membangun komunikasi yang baik dengan partai lain dan memperkuat kolaborasi politik.
Ardiansyah juga menegaskan bahwa meskipun saat ini ia berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia bersedia membuka peluang bagi partai lain untuk berkolaborasi dengannya.
“Iya (maju lagi jadi cabup di Pilkada 2024), tetapi di dalam politik tidak bisa kita sendiri, demokrasi tidak bisa sendiri,” ucap Ardiansyah.
Menurutnya, koalisi partai di tingkat daerah tidak harus mengikuti arus di tingkat nasional, seperti dalam Pilpres 2024. Baginya, yang terpenting adalah membangun koalisi yang solid dan tidak memandang perbedaan ideologi di tingkat nasional.
Pernyataan ini muncul saat proses pemilihan umum 2024 masih berlangsung dan proses perhitungan suara sedang dilakukan di berbagai tempat pemungutan suara (TPS) di tingkat kecamatan.
“Nanti ada yang harus saya lakukan bersama partai politik, perkara pasangan itu nanti dulu, kursi (DPRD Kutim) aja belum diketok,” imbuhnya sambil sedikit tertawa.
Dengan pengumuman ini, Ardiansyah menunjukkan komitmennya untuk terus melayani masyarakat Kutai Timur dan berperan dalam pembangunan daerah.
Pilkada 2024 di Kutai Timur diprediksi akan menjadi ajang politik yang sengit, dengan berbagai tokoh dan partai politik yang bersaing untuk merebut kursi kepemimpinan daerah.
Ardiansyah Sulaiman, dengan pengalaman dan rekam jejaknya sebagai bupati periode sebelumnya, menjadi salah satu figur yang patut diperhitungkan dalam kontestasi politik mendatang.
“Oh kami terbuka semua partai, tidak harus mengikuti pusat, presiden ya presiden, gubernur ya gubernur, bupati ya bupati, namanya koalisi jangan pilah-pilah nanti bahaya,” pungkasnya.
Sebagai tokoh yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan daerah, Ardiansyah Sulaiman diyakini memiliki peluang untuk meraih dukungan luas dari masyarakat Kutai Timur.
Namun, hasil akhirnya akan ditentukan oleh dinamika politik yang berkembang dan respons dari berbagai pihak terhadap visi dan misi yang ditawarkan oleh setiap kandidat.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo