spot_img

Aris Mulyanata Tanggapi Isu Proyek Chinatown di Pasar Subuh

Samarinda – Isu pembangunan kawasan Chinatown di eks Pasar Subuh kembali mencuat usai relokasi para pedagang dari lokasi tersebut rampung dilakukan. Warga mempertanyakan rencana pemerintah terhadap area itu, termasuk kemungkinan pengalihan fungsi kawasan.

Menanggapi hal ini, Aris Mulyanata menyatakan bahwa peluang realisasi proyek Chinatown sangat kecil, meskipun ide tersebut pernah masuk dalam masterplan pengembangan kota.

“Itu kecil harapannya. Karena itu sebenarnya bagian dari program lanjutan dalam masterplan yang digagas Pak Wali Kota,” ujar Aris.

Ia menjelaskan bahwa rencana pengembangan kawasan eks Pasar Subuh tetap harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Samarinda, yang tidak menetapkan kawasan itu sebagai zona perdagangan.

“Seperti Ketua Komisi I sampaikan, lokasi itu bukan masuk kawasan perdagangan. Jadi tetap harus dilihat dulu dari aspek tata ruangnya,” jelasnya.

Aris juga menyampaikan bahwa proyek lanjutan Teras Samarinda, yang mencakup area Pasar Subuh, sudah melalui proses lelang dan bahkan ada pemenang tender.

“Setahu saya, sudah ada proses lelang dan bahkan penetapan pemenang terhadap beberapa segmentasi lanjutan dari proyek Teras Samarinda itu,” ucapnya.

Ia menegaskan pentingnya keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat, terutama jika ada perubahan fungsi lahan yang berdampak pada publik.

“Kalau memang ada proyek pembangunan, maka masyarakat harus tahu. Jangan sampai kebijakan merugikan rakyat hanya demi pembangunan yang tak komunikatif,” pungkasnya. (ADV SMD)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar