spot_img

AS dan Inggris Balas Dendam! Serangan Udara Hujani Houthi di Yaman

WASHINGTON DC – Dalam upaya balas dendam atas serangan yang meningkat dari kelompok Houthi di Yaman, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan udara yang menghujani sejumlah target militer Houthi.

Serangan ini merupakan respons atas lonjakan serangan yang dilakukan oleh milisi yang didukung Iran terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, yang telah memicu kekhawatiran di kawasan tersebut.

Menurut laporan dari Sky News, serangan udara yang dilakukan oleh AS dan Inggris menyasar lebih dari selusin target militer Houthi di Yaman.

Target-target tersebut termasuk rudal, peluncur, roket, drone, serta kendaraan permukaan dan bawah laut tak berawak.

Serangan tersebut dilakukan dalam upaya untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut.

Presiden AS Joe Biden dikabarkan telah memerintahkan serangan tersebut setelah menerima informasi mengenai target pada hari Jumat.

Serangan udara dilakukan oleh jet tempur AS yang diluncurkan dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower yang berada di Laut Merah.

Serangan ini merupakan langkah terbaru dalam upaya AS untuk melindungi pengiriman komersial dari serangan Houthi.

Sementara itu, Inggris juga turut berpartisipasi dalam serangan tersebut dengan melancarkan serangan udara menggunakan pesawat tempur FGR4 Topan Angkatan Udara Kerajaan yang didukung oleh kapal tanker Voyager.

Serangan tersebut dilakukan terhadap beberapa lokasi strategis milik Houthi di Yaman.

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menurunkan aktivitas drone dan peluncur yang digunakan oleh Houthi untuk melakukan serangan berbahaya.

“Ini adalah tugas kita untuk melindungi kehidupan di laut dan menjaga kebebasan navigasi. Itulah mengapa Angkatan Udara Kerajaan terlibat dalam gelombang keempat serangan presisi terhadap target militer Houthi di Yaman,” kata Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps.

Serangan udara AS dan Inggris ini merupakan respons tegas terhadap serangan yang dilakukan oleh Houthi di Yaman, serta sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Sumber : Viva.co.id 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar