spot_img

Aturan Baru Bulu Tangkis: Berat, Bahan, dan Ukuran Shuttlecock Harus Memenuhi Standar BWF

JAKARTA – Bulu tangkis, sebagai cabang olahraga yang amat populer di Indonesia, memerlukan kelengkapan peralatan yang memenuhi standar ketat. Salah satu elemen penting dalam permainan ini adalah shuttlecock.

Dalam pertandingan resmi bulu tangkis, shuttlecock harus mematuhi persyaratan berat, ukuran, dan bahan tertentu.

Shuttlecock, yang berasal dari bahasa Inggris “Cock” yang berarti ayam jantan, dahulu terbuat dari bulu ayam.

Namun, seiring waktu, bahan ini beralih menjadi bulu angsa karena dianggap memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu menciptakan alur pukulan yang lebih presisi.

Berat shuttlecock yang digunakan dalam bulu tangkis berkisar antara 4,47 gram sampai 5,50 gram.

Aturan berat ini berlaku untuk semua level kompetisi, termasuk nomor pertandingan putra dan putri.

Shuttlecock harus memenuhi ketentuan bahan, berat, dan ukuran tertentu sesuai standar Badminton World Federation (BWF).

Bahan shuttlecock harus terbuat dari bulu angsa putih dengan panjang antara 60 hingga 70mm, terdiri dari 16 helai bulu yang terpasang dengan kuat pada ujungnya yang terbuat dari busa karet setengah bola.

Penggunaan bulu angsa dipilih karena dianggap memiliki kualitas lebih unggul dan memberikan alur pukulan yang lebih baik.

Selain ketentuan bahan, ukuran shuttlecock juga diatur oleh standar BWF. Shuttlecock harus memiliki diameter antara 58 hingga 68mm, dengan bentuk setengah bola.

Panjang bulu pada shuttlecock harus berada dalam rentang 62 hingga 70mm. Jumlah bulu yang tertanam di sekitar pangkal shuttlecock adalah 16 helai bulu angsa sesuai standar internasional.

Jumlah bulu tersebut dipilih agar shuttlecock memiliki daya kecepatan yang cepat, simetris, dan stabil saat dilambungkan.

Berat shuttlecock adalah aspek krusial lainnya. Dengan rentang berat antara 4,47 gram sampai 5,50 gram, shuttlecock harus mempertahankan keseimbangan yang sempurna agar dapat meluncur dengan baik saat dipukul.

Aturan berat ini berlaku untuk semua level kompetisi tanpa memandang jenis kelamin pemain atau tingkat kejuaraan.

Pentingnya aturan ini adalah untuk menciptakan shuttlecock berkualitas tinggi yang memastikan kelancaran pertandingan bulu tangkis.

Pemain dan penyelenggara turnamen harus memastikan bahwa shuttlecock yang digunakan memenuhi ketentuan ini untuk menjamin keadilan dan tingkat persaingan yang seimbang dalam setiap pertandingan.

Aturan-aturan dalam permainan bulu tangkis yang melibatkan shuttlecock ini memberikan fondasi yang adil dan transparan bagi para atlet serta menciptakan standar kualitas yang tinggi dalam dunia bulu tangkis.

Sumber : Liputan6.com                                   

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar