SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) siap menjalin kerjasama dengan pemerintah Australia. Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa Australia telah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Kaltim, khususnya dalam sektor peternakan.
Kerjasama ini akan difokuskan pada pembibitan hewan ternak di Kalimantan Timur. Menurut Puguh, Australia sedang melakukan studi mendalam tentang peluang kerja sama yang akan dibangun.
“Mereka akan fokus di bidang peternakan, terutama breeding atau pembibitan hewan ternak,” kata Puguh.
Sebagai langkah tindak lanjut, koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur untuk mengidentifikasi potensi peternakan secara maksimal.
Kabupaten Kutai Kartanegara dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor peternakan.
Meskipun demikian, lokasi spesifik untuk pengembangan ini masih akan ditentukan bersama OPD terkait.
Puguh menekankan pentingnya pembibitan dalam pengembangan sektor peternakan, karena sementara penggemukan telah banyak dilakukan, pembibitan masih minim.
“Sebagai tindak lanjut, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kalimantan Timur untuk memaksimalkan pemetaan potensi peternakan,” ujar Puguh.
Puguh menyatakan bahwa pihaknya sedang memastikan kesiapan dan kemampuan Pemprov Kalimantan Timur untuk menjalankan kerjasama ini.
“Pembibitan dianggap penting. Karena kalau penggemukan sudah banyak, tetapi pembibitan masih minim. Kami ingin memaksimalkan potensi ini lebih lanjut,” tambahnya.
Meskipun potensi permintaan dalam sektor peternakan besar, pasokan masih belum optimal. Namun, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan potensi tersebut dapat ditingkatkan.
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Australia di sektor peternakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor peternakan di Kalimantan Timur.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo