TANA PASER – Kabupaten Paser, yang kaya akan potensi alamnya, memiliki tujuan wisata yang menarik untuk dikembangkan.
Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah Pantai Plasma di Desa Senipah, Kecamatan Tanjung Harapan.
Pantai ini menjadi tujuan liburan favorit masyarakat setempat, terutama pada akhir pekan.
Meskipun Pantai Plasma telah menjadi tempat yang populer, namun pengembangannya masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Hal ini termasuk dalam hal penamaan resmi untuk destinasi wisata bahari tersebut, yang hingga saat ini belum memiliki nama yang jelas.
Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Andi Jalaluddin, masyarakat setempat hanya menyebutnya sebagai Pantai Plasma karena belum ada penamaan resmi yang ditetapkan.
Pantai Plasma memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dengan panjang pantai yang mencapai batas Desa Tanjung Aru.
Namun, rencana pengembangannya terhenti pada tahun 2019 karena adanya pemotongan anggaran akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Meskipun demikian, Andi Jalaluddin tetap optimis bahwa pengembangan Pantai Plasma akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Senipah.
Pantai ini memiliki daya tarik dengan butiran pasir putih dan keindahan laut yang memukau, serta pemandangan yang asri berkat keberadaan tanaman mangrove di sekitarnya.
Selain menjadi tempat rekreasi, Pantai Plasma juga dapat menjadi peluang usaha bagi warga setempat dengan berjualan makanan atau minuman kepada para pengunjung.
Saat ini, Pantai Plasma belum memiliki pengelola khusus, namun akses menuju pantai tidak terlalu jauh dari pemukiman warga, membuatnya mudah dijangkau oleh pengunjung.
Diharapkan, dengan perhatian lebih dari pemerintah daerah, Pantai Plasma dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih baik dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.Â
Editor Topik Borneo