SAMARINDA – Rencana pembukaan kembali Big Mall Samarinda untuk publik pada Minggu (20/7), tampaknya harus berhadapan langsung dengan tembok larangan aparat. Meski akan menggelar event kuliner internasional bertajuk “Taste of Thai and Friends”, polisi dengan tegas menyatakan mall belum layak dibuka untuk umum.
Pemicunya bukan sepele. Pada Jumat malam (18/7), plafon di lantai Lower Ground (LG) mall itu ambruk, diduga kuat akibat rembesan dari sistem pemadam kebakaran. Video berdurasi 43 detik yang memperlihatkan detik-detik insiden pun viral di media sosial, memunculkan kekhawatiran publik soal keamanan bangunan.
Meski berada di bawah garis police line, seorang petugas keamanan Big Mall menyebutkan bahwa mall akan tetap dibuka besok. Ia bahkan menyatakan event akan digelar di dekat Timezone, lantai 1.
Namun Polresta Samarinda tidak tinggal diam.
“Kami tidak memperbolehkan Big Mall membuka untuk umum, statusnya masih dalam penyelidikan. Kalau dipaksakan buka, kami akan tarik penanggung jawabnya untuk dimintai keterangan,” tegas AKP Dicky Anggi Pranata, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Sabtu (19/7).
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi insiden, dan memperingatkan agar pihak pengelola tidak menambah masalah baru sebelum masalah lama diselesaikan. AKP Dicky bahkan menyebut tindakan pembukaan ini sebagai “risiko yang tidak perlu”.
Di sisi lain, tenant dan karyawan tampak tetap sibuk menyiapkan stand dan properti untuk festival makanan Thailand dan Korea yang dijadwalkan berlangsung esok hari. Sebuah kontras antara semangat dagang dan peringatan hukum yang sedang bergulir.
(NA)