BONTANG – Dampak aktivitas pembakaran sampah, area seluas 1,5 hektare menjadi terbakar. Kejadian ini terjadi di Jalan Batu Ampar, RT. 09, Kelurahan Bontang Kuala, di belakang Apotek Sambera, pada Jumat (12/4/2024), sekitar pukul 14.15 Wita.
Yuliansari, seorang warga setempat, menyampaikan bahwa api pertama kali muncul di pinggir jalan, dan kemudian menyebar dan membesar seiring berjalannya waktu.
Warga segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang untuk melakukan pemadaman, khawatir api akan menyebar ke permukiman di sekitar lahan yang terbakar.
“Kemungkinan ada yang membakar sampah, karena api bermula dari tempat pembuangan sampah. Kami langsung menghubungi pihak Damkar,” ucapnya.
Setelah menerima laporan, petugas segera menuju lokasi kejadian dan masuk ke semak-semak sambil membawa selang untuk memadamkan api yang semakin membesar. “Pemadaman api memakan waktu sekitar satu jam,” paparnya.
Komandan Regu Disdamkartan Bontang, Muhammad Ramli, mengatakan bahwa pemadaman api membutuhkan banyak petugas agar api segera padam dan tidak meluas. Sebanyak 16 petugas turun ke lapangan bersama petugas piket.
“Empat truk pemadam kebakaran dan dua unit pick-up juga ikut dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Luas lahan yang terbakar mencapai satu setengah hektar,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi melalui radio sekitar pukul 14.00 Wita, sehingga petugas segera meluncur ke lokasi. Menurut informasi yang diterima, api hampir mencapai pemukiman padat penduduk.
“Petugas menghadapi kendala karena sebagian lapangan adalah rawa, yang menyulitkan mereka menuju titik api yang berada di tengah lahan tersebut,” jelasnya.
Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun menurut informasi yang diterima, api berasal dari tumpukan sampah di pinggir jalan tersebut.
“Kami belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Beberapa warga menyatakan api berasal dari tumpukan sampah di pinggir jalan. Yang pasti, kami telah menangani kejadian ini dan bersyukur tidak sampai merambah pemukiman warga,” tutupnya..
Editor Topik Borneo
