TANJUNG REDEB – yang merupakan ibukota Kabupaten Berau, masih menghadapi persoalan kompleks terkait penanganan sampah dan peningkatan sistem drainase.
Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tanjung Redeb tahun 2024, sebanyak 465 usulan diajukan oleh warga pada Rabu (28/2/2024) di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb.
Camat Tanjung Redeb, Toto Marjito, mengungkapkan bahwa hampir di setiap sisi jalan, baik yang memiliki drainase besar maupun kecil, terdapat endapan lumpur, sampah, dan rumput yang dapat mengakibatkan banjir.
“Karena masih banyak titik jalan dengan kondisi gelap dan minim penerangan dan rawan terjadi kecelakaan,” kata Toto.
Selain itu, mayoritas usulan dari 6 kelurahan di Kecamatan Tanjung Redeb mengeluhkan masalah drainase, sampah, dan kurangnya penerangan jalan umum (PJU).
Melalui Musrenbang ini, Camat Tanjung Redeb berharap agar semua usulan prioritas dari setiap kelurahan dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menekankan pentingnya penanganan infrastruktur yang berperan dalam mendukung kebutuhan masyarakat, termasuk penanganan drainase dan banjir.
“Saya rasa untuk membersihkan sampah sekitar itu, dan kami akan usahakan bulan depan sudah alat pembantu untuk menggerus parit,” ungkapnya.
Meskipun Pemkab Berau telah berupaya melakukan penanganan, Sri Juniarsih menyadari bahwa masalah sampah masih menjadi momok tersendiri.
Dengan jumlah sampah rumah tangga mencapai 820 ton setiap harinya, penanganan sampah menjadi tantangan yang harus diatasi.
Ia mengimbau kepada seluruh Kelurahan di bawah Kecamatan Tanjung Redeb untuk melakukan kegiatan jumat bersih setiap minggu guna membersihkan gorong-gorong atau parit di sekitarannya.
Sri Juniarsih juga meminta agar OPD terkait segera menangani persoalan drainase yang tersumbat akibat sampah, lumpur, atau rumput.
“Walaupun kita rajin membersihkan sampah ketita drainase atau parit tidak dibersihkan lumpur atau rumputnya maka akan tetap menjadi dangkal,” tuturnya.
Pemkab Berau akan segera mengupayakan pengadaan alat untuk membersihkan parit atau drainase guna mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
Dengan upaya bersama antara Pemkab Berau, masyarakat, dan kelurahan, diharapkan masalah penanganan sampah dan drainase di Kecamatan Tanjung Redeb dapat segera teratasi, sehingga lingkungan yang lebih bersih dan aman dari banjir dapat terwujud.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo