SANGATTA – Warga di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur, masih merasakan kendala blank spot jaringan internet yang menghantui keseharian mereka.
Dalam musyawarah rencana pembangunan kecamatan (musrenbangcam) di wilayahnya, Camat Batu Ampar, Suriansyah, memanfaatkan momen tersebut untuk mengusulkan peningkatan jaringan internet di kecamatan tersebut agar dimasukkan dalam program pembangunan tahun 2025.
“Harapan masyarakat adalah akses telekomunikasi, masih banyak area di sini yang menjadi blank spot,” ungkap Suriansyah pada Kamis (1/2/2024).
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur diharapkan untuk merealisasikan program peningkatan jaringan internet dengan membangun tower-tower di Kecamatan Batu Ampar.
Camat juga menekankan bahwa dalam pembangunan tower tersebut, pertimbangan ekonomi bisnis tidak seharusnya menjadi hambatan, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak mengorbankan ketersediaan jaringan internet.
“Harapannya di tahun 2024 ini, pembangunan jaringan telekomunikasi sudah dimulai, terutama di desa-desa seperti Himba Lestari yang masih belum memiliki tower besar, meskipun sudah ada penguat sinyal,” jelasnya.
Sebagai contoh positif, Desa Mawai Indah sudah melihat pembangunan tower jaringan internet, yang dapat digunakan dalam waktu 3 bulan pasca pembangunan.
“Harapannya adalah memiliki jaringan telekomunikasi yang memadai, itulah yang menjadi harapan utama kita,” tambahnya.
Inisiatif masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengatasi masalah blank spot jaringan internet di Kecamatan Batu Ampar menunjukkan pentingnya penguatan infrastruktur telekomunikasi dalam mendukung kehidupan sehari-hari dan perkembangan masyarakat.
Harapannya, langkah-langkah ini dapat segera terealisasi demi kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut.
Sumber : Tribunkaltim.co
Editor Topik Borneo