NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, IKN Nusantara, di Penajam Paser Utara, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kalimantan Timur.
Salah satunya adalah lonjakan harga tiket pesawat yang menjadi perhatian utama. Menurut Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, hal ini diungkapkan dalam sebuah press rilis pada Jumat (8/3/2024).
Tingginya aktivitas ekonomi di IKN Nusantara telah mendorong inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kalimantan Timur.
Pada Februari 2024, IHK mencapai 0,27 persen secara bulanan dan 3,28 persen secara tahunan. Mahalnya tiket pesawat menjadi salah satu faktor utama di balik kenaikan ini.
Budi menyebut bahwa kenaikan harga tiket pesawat terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan pada momen libur imlek dan peringatan Isra Miraj.
Selain itu, terbatasnya pasokan beras juga berkontribusi pada inflasi, karena ada pergeseran masa panen dan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Provinsi Kalimantan Timur.
“Dalam konteks yang berbeda, ada penurunan harga beberapa komoditas yang telah menahan laju inflasi, seperti daging ayam ras, tomat, bawang merah, cabai rawit, dan jagung manis,” ungkap Budi.
Komunikasi antar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga ditingkatkan untuk mengoptimalkan Early Warning System dalam melacak inflasi daerah.
Budi menekankan bahwa kolaborasi antar TPID Provinsi Kaltim sangat penting dalam menjaga stabilitas inflasi.
Strategi Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif (4K) menjadi fokus dalam menjaga inflasi tetap terkendali.
Dengan demikian, kendati pembangunan IKN Nusantara memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi Kalimantan Timur, upaya pengendalian inflasi dan stabilitas harga tetap menjadi perhatian utama pemerintah.
Harapannya, inflasi yang terkendali akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat Kalimantan Timur menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Editor Topik Borneo