BALIKPAPAN – Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudi Saharuddin, menyatakan bahwa kondisi air baku di dua waduk yang menjadi sumber air di Kota Balikpapan masih belum mencapai level normal, meskipun sudah memasuki musim penghujan.
Yudi menjelaskan bahwa saat ini tingkat ketinggian air di Waduk Manggar hanya mencapai 8,61 meter, sementara kondisi normalnya adalah 10,30 meter. Sedangkan di Waduk Teritip, tinggi air hanya 2,25 meter, padahal normalnya adalah 4 meter.
“Saat ini, situasi air baku di waduk Manggar dan waduk Teritip mengalami peningkatan, namun masih berada di bawah level normal,” kata Yudi.
Meskipun ada peningkatan dibandingkan kondisi Oktober 2023 lalu saat musim El Nino melanda, krisis air masih dirasakan. Pada saat itu, kapasitas air waduk turun hingga 50 persen, berdampak pada distribusi air bersih ke masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PTMB berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Samarinda untuk menentukan pola pengambilan air waduk.
Yudi berharap pemulihan kapasitas produksi dapat mencapai 100 persen dalam waktu dekat.
“Usaha untuk memulihkan kapasitas produksi hingga mencapai 100 persen akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” kata Yudi.
Selain itu, PTMB mengajukan izin penambahan pengambilan air waduk dengan merubah pola produksi dari semula 2 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen menjadi 4 hari 100 persen dan 1 hari 50 persen.
Yudi mengajak warga untuk berkolaborasi dalam menjaga ketersediaan air bersih dengan menghemat dan menggunakan air sesuai kebutuhan.
Upaya bersama ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air warga Balikpapan.
Sumber : Antaranews.comÂ
Editor Topik Borneo