spot_img

Demam Berdarah Meningkat, Ini Daerah Kaltim Tertinggi

BONTANG – Angka kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kota Taman kembali mengalami peningkatan, terutama dalam sebulan terakhir.

Penanggung jawab demam berdarah dengue (DBD) di Dinas Kesehatan Imah mengungkapkan bahwa pada bulan April yang lalu, jumlah penderita mencapai 57 orang. Hal ini menunjukkan peningkatan dari bulan Maret sebelumnya yang hanya mencatat 48 kasus. 

“Meskipun terjadi peningkatan jumlah penderita, namun belum mencapai tingkat maksimum dalam lima tahun terakhir,” ujar Imah.

Meskipun angka kasus tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 89 kasus pada bulan April, data untuk bulan ini masih dalam proses pendataan oleh Diskes. Namun, Diskes mengingatkan warga untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan, terutama karena Bontang sering diguyur hujan.

“Tempat yang menjadi sarang nyamuk harus segera dibersihkan. Kami mendorong untuk tetap melaksanakan gerakan 3M plus,” tambahnya.

Selain itu, warga diminta untuk menutup tempat penampungan air, menggunakan bubuk abate di bak mandi, serta memerhatikan tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti vas bunga, tatakan dispenser, dan drum.

Fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan gerakan 3M ini dapat membantu memberantas sumber permasalahan hingga ke akarnya, terutama di area yang sering terdapat penampungan air.

Dari data kasus penderita bulan lalu, jumlah tertinggi tercatat di Kelurahan Loktuan dengan 10 penderita, diikuti oleh Belimbing dan Gunung Telihan masing-masing dengan sembilan kasus.

Dengan mengacu pada tren lima tahun terakhir, kasus tertinggi biasanya terjadi pada bulan Mei. Pada tahun 2019, jumlah penderita mencapai 91 kasus. Namun, dalam tiga tahun terakhir, angka kasus meningkat pada bulan Mei. 

Lurah Loktuan, Supriyadi, mengatakan bahwa gerakan penanganan melalui wolbachia masih dalam proses dan penyebarannya belum merata. “Sehingga, target penanganan belum tercapai,” katanya.

Pihak kelurahan mendorong ketua RT untuk terus melakukan pengawasan terhadap ember wolbachia. Selain itu, warga diminta untuk rutin melakukan kerja bakti baik secara mandiri maupun bersama-sama untuk memantau tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.

“Diharapkan bahwa dengan membersihkan dan menutup wadah air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, angka penderita DBD dapat ditekan, sambil menunggu proses penanganan melalui wolbachia,” tambahnya.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar