SANGATTA – Desa Mulupan, di Kecamatan Muara Bengkal, merupakan salah satu daerah terpinggirkan di Kabupaten Kutai Timur.
Infrastruktur di Desa Mulupan masih sangat minim karena merupakan wilayah terpencil yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kukar.
Perjalanan menuju Desa Mulupan memerlukan waktu sekitar 7 jam dari pusat Kota Sangatta dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Salah satu kebutuhan yang dinantikan warga Desa Mulupan adalah akses listrik dari PLN.
“Selama ini, warga kami mengandalkan listrik desa yang menggunakan diesel dengan bahan bakar solar,” ujar Kepala Desa Mulupan, Riansyah, pada Jumat (26/4/2024).
Desa Mulupan memiliki sekitar 400 kepala keluarga dan sekitar 240 unit rumah.
Warga Desa Mulupan harus membayar Rp 10 ribu per hari untuk kebutuhan solar pada listrik desa.
Riansyah menerima informasi pada bulan Februari 2024 bahwa akan ada pemasangan tiang listrik dari PLN, namun hingga saat ini belum ada yang terpasang.
“Kami menantikan realisasi program ini, dan diharapkan akan selesai 100 persen pada bulan Agustus 2024 ini. Semoga progresnya berjalan lancar,” tambahnya.
Editor Topik Borneo
