spot_img

Diakses Gratis, Dari Mana Google Maps Dapat Untung?

SAMARINDA – Bagi sebagian orang, terutama pengguna Google Maps, mungkin pernah terlintas pertanyaan bagaimana aplikasi peta yang bisa diakses secara gratis oleh penggunanya ini bisa mendatangkan untung bagi Google.

Sebagaimana diketahui, Google merupakan mesin pencari paling populer yang sudah mendominasi internet sejak tahun 1998. Seiring dengan pesatnya penggunaan ponsel pintar, kini pengguna Google mencapai miliaran orang. 

Namun, Google bersama perusahaan induknya, Alphabet, bukan hanya sekadar menawarkan aplikasi mesin pencari saja, namun juga ribuan produk dan layanan lainnya.

Selain Google Maps, layanan paling populer dari Google antara lain Gmail, Google Cloud, YouTube, Google Meet, dan sebagainya.

Bagaimana Google Maps Menghasilkan Pendapatan?

Meskipun Google tidak membebankan biaya bagi para penggunanya alias gratis, Google tetap mendapatkan keuntungan dari layanannya seperti Google Maps. 

Menurut Investopedia, meskipun Alphabet tak pernah secara spesifik merilis pendapatan dari Google Maps, aplikasi peta ini ikut berkontribusi pada pendapatan iklan Google yang pada 2023 mencapai 307 miliar dollar AS. 

Pendapatan iklan terbesar Google sejauh ini masih disumbang dari mesin pencari dan iklan di YouTube dengan porsi sebesar 71 persen, sementara sisanya berasal dari pendapatan segmen lainnya termasuk Google Maps.

Salah satu pendapatan terbesar Google dari Google Maps adalah APIs alias application programming interfaces. 

APIs merupakan layanan yang dikembangkan Google yang memungkinkan penggunanya bisa mengakses produk Google secara terintegrasi. Perusahaan atau pihak ketiga yang menggunakan API, akan dikenai tarif oleh Google.

Kamil Franek, seorang pakar analisis bisnis, dalam artikelnya menyebutkan bahwa Google tak pernah mengumumkan berapa uang yang dihasilkan dari Google Maps. 

Namun, jumlah pengguna aktif setiap bulannya, yakni 1 miliar, menempatkan Google Maps jauh di depan para pesaingnya baik di seluruh dunia maupun di Amerika Serikat. 

Google Maps memiliki 154 juta pengguna di AS, yang merupakan 6 kali lebih banyak dari pesaing terdekatnya.

Pendapatan dari Iklan dan API

Franek mengestimasi bahwa Google Maps menghasilkan pendapatan sekitar 4,3 miliar dollar AS per tahun. Rinciannya terdiri dari 3,5 miliar dollar AS dari pendapatan iklan dan 0,8 miliar dollar AS dari Google Maps APIs. 

Sebagai contoh, di Indonesia, perusahaan layanan transportasi daring Gojek dan Grab membayar ke Google agar dapat memasang Google Maps di aplikasi mereka. 

Tarif layanan tersebut berkisar Rp 100.000 untuk setiap 1.000 klik atau per penggunaan pelanggan.

Selain Grab dan Gojek, banyak perusahaan memasang Google Maps di website resmi mereka, yang berarti ada tarif yang harus dibayar ke Google.

Di Indonesia, APIs milik Google juga banyak dipakai oleh perusahaan maupun instansi pemerintah. 

Dengan demikian, meskipun layanan seperti Google Maps tampak gratis bagi pengguna individu, Google berhasil memonetisasi melalui berbagai cara yang menjadikan layanan ini menguntungkan.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar