spot_img

Dibalik Pemilu Taiwan: Diplomasi yang Menantang, Indonesia Mengamati dengan Hati-Hati

JAKARTA – Indonesia menegaskan menghormati kebijakan Satu China dalam menanggapi hasil Pemilu di Taiwan, yang menetapkan Lai Ching-te sebagai presiden. Lai, yang berasal dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang menolak reunifikasi dengan China, memenangkan pemilihan dengan meraih 40,2 persen suara.

Meskipun China menganggapnya sebagai ancaman perdamaian, Indonesia konsisten dalam menghormati Kebijakan Satu China terkait perkembangan di Taiwan.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal. China telah lama mengklaim Taiwan sebagai bagian integral dari wilayahnya, berkeinginan untuk reunifikasi.

“Indonesia memantau dengan cermat perkembangan di Taiwan. Indonesia tetap konsisten dalam menghormati Kebijakan Satu China (One China Policy),” kata juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal.

Amerika Serikat (AS), yang merupakan mitra militer Taiwan, memberikan selamat kepada Lai atas kemenangannya, meskipun Presiden AS Joe Biden tetap menegaskan bahwa AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengapresiasi sistem demokrasi dan pelaksanaan pemilu di Taiwan, sementara China menilai sikap AS melanggar prinsip Satu China dan prinsip tiga China-AS joint communiqués.

Pernyataan ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara Taiwan, China, dan negara-negara lainnya dalam menghadapi isu kemerdekaan dan reunifikasi di kawasan Asia Pasifik.

Dengan keberhasilan Lai Ching-te dalam pemilihan presiden Taiwan, hubungan diplomatik dan kebijakan luar negeri regional dapat menghadapi tantangan baru.

Meskipun demikian, Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip kebijakan Satu China, tetap memantau perkembangan di Taiwan dengan seksama sesuai dengan konsistensi diplomasi Indonesia.

Seiring AS memberikan dukungan moral kepada Taiwan, sementara China mengecam sikap tersebut, ketegangan di kawasan dapat memperumit dinamika geopolitik yang telah ada.

Indonesia, dengan mempertahankan sikap hormat terhadap kebijakan Satu China, berusaha menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.

Sumber : Cnnindonesia.com 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar