TENGGARONG – Tiga pejabat Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yakni Plt. Kepala Dinas Koperasi Kukar, H.Taufiq ZN, Perwakilan BPKAD Kukar, Wendi Frihindarwan, dan Sekretaris Disdikbud Kukar, Maria Ester, langsung menanggapi aspirasi mahasiswa dari Forum Masyarakat dan Mahasiswa Peduli APBD Kukar saat melakukan unjuk rasa di kantor Bupati Kukar, Senin (13/5/2024).
Wendi Frihindarwan, dalam interaksinya dengan mahasiswa, menjelaskan bahwa meskipun APBD Kukar mengalami kenaikan secara nominal pada tahun 2024, namun persentase kebutuhannya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Sekretaris Disdikbud Kukar, Maria Ester, memastikan bahwa tuntutan mahasiswa terkait pembebasan biaya seragam sekolah akan dipertimbangkan, dan sudah dianggarkan dalam dana BOS.
“Perjalanan dinas di Dinas Pendidikan akan diprioritaskan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik,” tambahnya.
Ketiga pejabat Pemerintah Kukar juga menegaskan bahwa segala tuntutan dari mahasiswa akan disampaikan kepada pimpinan, yakni Bupati Kukar, untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
“Jika disetujui, akan dilakukan diskusi lebih lanjut bersama,” ungkap mereka.
Setelah dialog selesai, pada pukul 12.05 Wita, nota kesepahaman dan tuntutan dari massa aksi ditandatangani oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi Kukar, H.Taufiq ZN, dan Perwakilan BPKAD Kukar, Wendi Frihindarwan, mewakili Pemerintah Kukar.
Selanjutnya, pada pukul 12.18 Wita, massa dari Forum Masyarakat dan Mahasiswa Peduli APBD Kukar meninggalkan kantor Bupati Kukar untuk melanjutkan aksinya menuju Kantor DPRD Kukar.
Editor Topik Borneo
