spot_img

Dinas PUPR Mahulu Alihkan Pembuatan Jalan dari Aspal ke Rigid: Bisa Sampai 40 Tahun

UJOH BILANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) telah mengumumkan perubahan kebijakan terkait bahan pembuatan jalan di wilayah tersebut.

Menurut Kadis PUPR Mahulu, Didik Subagya, bahan pembuatan jalan beralih dari aspal ke bahan rigid. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa jalan berbahan rigid dianggap lebih cocok untuk kondisi Mahulu yang memiliki tekstur tanah elastis.

“Iya rigid juga seminisasi,” katanya saat ditanyai mengenai rencana teknik pembuatan jalan di Mahulu.

Didik Subagya menjelaskan bahwa jalan berbahan rigid tidak hanya lebih murah, tetapi juga lebih tahan lama dibandingkan dengan jalan aspal.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh timnya, penggunaan rigid dinilai lebih awet, dengan daya tahan hingga 20 hingga 40 tahun, sementara jalan aspal hanya bertahan selama 15 hingga 20 tahun.

Meskipun biaya pembuatan jalan rigid dinilai lebih mahal daripada aspal, namun daya tahan beban jalan yang menggunakan bahan tersebut lebih tinggi.

Jalan dengan ketebalan 40 cm rigid mampu menahan beban angkutan 10 hingga 20 ton, sementara jalan aspal bahkan dengan kualitas bagus pun tidak mampu menahan beban sebanyak itu.

Didik Subagya menegaskan bahwa bahan pembuatan jalan rigid lebih cocok untuk kondisi kontur tanah Mahulu.

Dengan sifat yang tidak fleksibel, jalan berbahan rigid mampu bertahan dengan segala sifat kontur tanah.

“Karena dia kan sifatnya lentur dan fleksibel, begitu ada tekanan dan daya dukung tanah tidak memenuhi pasti pecah,” ujarnya.

Sebagai komitmen terhadap keputusan ini, Dinas PUPR Mahulu berencana untuk mengganti bahan pembuatan jalan dari aspal menjadi rigid.

Meskipun belum bisa dilakukan secara penuh karena beberapa kendala, seperti yang diungkapkan oleh Didik Subagya terkait pembangunan jalan di perkantoran.

Meski begitu, Dinas PUPR Mahulu tetap berupaya agar semua pegawai dapat melakukan aktivitas pekerjaannya di kantor yang baru. Pembangunan gedung perkantoran semipermanen juga sudah dimulai dan telah selesai dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan perubahan kebijakan ini, diharapkan infrastruktur jalan di Kabupaten Mahakam Ulu dapat menjadi lebih baik dan lebih tahan lama, meningkatkan aksesibilitas serta kualitas hidup masyarakat setempat.

Sumber : Tribunkaltim.co 

Editor Topik Borneo 

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar