Samarinda – DPRD Kota Samarinda menaruh perhatian besar terhadap pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja yang dinilai masih belum sepenuhnya inklusif dan berpihak pada masyarakat pencari kerja lokal.
Selain mendorong pembukaan akses bagi penyandang disabilitas, DPRD juga menekankan pentingnya transparansi dan proporsionalitas dalam perekrutan.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Harminsyah, menyebut pihaknya rutin memantau realisasi penyerapan tenaga kerja yang dibuka oleh perusahaan swasta dalam kegiatan job fair maupun rekrutmen mandiri.
“Pengawasan pun kita lakukan, misalnya nanti akan kita cek berapa yang diterima dari lowongan yang ada, dan bagaimana proporsinya dengan jumlah pencari kerja,” jelas Harminsyah, belum lama ini.
Ia menekankan bahwa dunia kerja perlu memberi ruang lebih luas bagi kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas, yang selama ini masih menghadapi hambatan dalam memperoleh pekerjaan.
“Yang paling utama, kami senantiasa mendorong perusahaan-perusahaan untuk bisa menerima pekerja disabilitas,” ucapnya.
Menurutnya, inklusi dalam ketenagakerjaan bukan sekadar soal serapan tenaga kerja, tetapi juga mencerminkan penghargaan terhadap hak dan potensi semua warga tanpa terkecuali.
Dalam upaya mendorong hal tersebut, DPRD Kota Samarinda terus membangun komunikasi intensif dengan pemerintah kota dan OPD teknis terkait guna menyusun kebijakan yang lebih berpihak pada pencari kerja.
“Kami senantiasa berkomunikasi dengan pemerintah kota dan OPD teknis untuk mendorong hal-hal seperti ini, yang semestinya membantu para pencari kerja,” pungkasnya. (Nis/ADV DPRD KOTA SAMARINDA)