PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rahman Wahid, mengimbau Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU untuk meningkatkan kuantitas pelatihan kerja bagi warga setempat, terutama menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
Hingga September 2024, Disnakertrans PPU hanya berhasil memberikan pelatihan kepada 127 warga akibat keterbatasan anggaran di APBD 2024.
Wahid menegaskan pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mempersiapkan masyarakat PPU dalam menghadapi pembangunan IKN. Ia meminta agar Disnakertrans mengalokasikan anggaran yang lebih memadai untuk pelatihan kerja di tahun anggaran 2025.
“Peningkatan SDM harus diprioritaskan, pelatihan kerja harus ditingkatkan, dan Disnakertrans harus proaktif dalam lobi anggaran saat pembahasan APBD,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga menyoroti keterbatasan anggaran yang sering menjadi sorotan masyarakat. Ia menekankan bahwa dinas teknis harus lebih intens dalam berkomunikasi dengan DPRD saat pembahasan anggaran, agar kebutuhan program pelatihan kerja dapat lebih optimal.
Lebih lanjut, Wahid mengungkapkan bahwa peningkatan SDM tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkab PPU, tetapi juga DPRD. Ia menyebut pelatihan kerja sebagai program jangka pendek yang harus terus ditingkatkan.
Selain itu, program jangka menengah seperti pemberian beasiswa untuk generasi muda PPU juga perlu diperhatikan agar mereka dapat bersaing di pasar tenaga kerja IKN.
“Peningkatan SDM melalui pelatihan dan beasiswa sangat penting, terutama untuk mempersiapkan generasi muda kita menghadapi tantangan pekerjaan di IKN,” tegas Wahid. (ADV/DPRD PPU)
