SALISBURY – Stonehenge adalah sebuah monumen batu raksasa yang terletak di Dataran Salisbury, di Inggris bagian selatan. Dibangun sekitar 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu, Stonehenge merupakan bagian penting dari kompleks lanskap suci kuno.
Menurut English Heritage, batu-batu besar di Stonehenge, yang dikenal sebagai sarsen, memiliki rata-rata berat 25 ton dan diyakini dibawa dari Marlborough Downs, sekitar 32 km ke utara.
Batu-batu yang lebih kecil, disebut sebagai “bluestones” karena warnanya yang kebiruan saat basah atau pecah, berasal dari tambang di Perbukitan Preseli di Wales barat, sekitar 225 km dari Stonehenge. Setiap batu bluestone memiliki berat antara 2 hingga 5 ton.
Para ilmuwan masih belum yakin bagaimana manusia prasejarah dapat memindahkan batu-batu raksasa ini sejauh itu.
Siapa yang membangun Stonehenge?
Dilansir dari Live Science, para peneliti telah menemukan sejumlah petunjuk tentang orang-orang yang membangun monumen ini.
Beberapa dari mereka mungkin tinggal di sekitar Stonehenge, terbukti dari serangkaian rumah yang ditemukan di Durrington Walls, sebuah pemukiman Neolitik dekat Stonehenge yang kemudian menjadi tempat berdirinya Henge.
Sebuah studi tahun 2015 di jurnal Antiquity menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di Durrington Walls mengonsumsi daging dan produk susu, menunjukkan pola makan yang kaya.
Ini mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan besar bukan budak atau dipaksa untuk membangun Stonehenge.
Banyak yang mengasosiasikan Stonehenge dengan para druid, pemimpin agama pagan misterius di Inggris kuno. Namun, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa para druid membangun Stonehenge, karena situs ini dibangun ribuan tahun sebelum druid ada.
Terlepas dari spekulasi ini, druid modern sering mengunjungi Stonehenge pada perayaan titik balik matahari, meskipun druid kuno sudah punah sekitar 1.200 tahun yang lalu dan dikembalikan ke kehidupan sekitar 300 tahun yang lalu.
Editor Topik Borneo