JAKARTA – Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menyepakati dan memperbaharui Rencana Aksi Bersama (Joint Action Plan) sebagai bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) di sektor kesehatan. Sebelumnya, kerja sama ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial Inggris (DHSC) dan Kemenkes RI pada tahun 2020.
Rencana Aksi Bersama ini mencakup berbagai aspek, termasuk dukungan terhadap pengembangan kesehatan digital, pencegahan dan pengendalian penyakit, keterlibatan sektor kesehatan, peningkatan kapasitas dan pelatihan tenaga kesehatan, serta penelitian dan pengembangan riset kesehatan.
Penandatanganan dan pertukaran dokumen rencana aksi bersama ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey di Kementerian Kesehatan RI.
Selain itu, acara tersebut juga menjadi saksi peluncuran Kerjasama Tenaga Kerja Perawatan Penyakit Stroke Inggris-Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan layanan perawatan stroke di Indonesia dan akan berlangsung selama dua tahun.
National Health Service England (NHSE) akan bersinergi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Dr. dr. Mahar Marjono untuk melaksanakan proyek ini.
Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, menyatakan kegembiraannya terkait peluncuran kerjasama ini.
“Saya juga sangat senang mengumumkan peluncuran Kerjasama Tenaga Kerja Perawatan Stroke Indonesia-Inggris. Stroke adalah penyakit yang sangat mengerikan, membunuh jutaan orang dan menghancurkan kualitas hidup banyak orang dan keluarga mereka, mengakibatkan individu hidup dengan disabilitas dan biaya perawatan yang tinggi,” kata Jermey.
Ia menekankan bahwa Inggris terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia dan membantu mengatasi tantangan kesehatan di masa kini dan mendatang.
Rencana Aksi Bersama ini menetapkan bidang-bidang spesifik di mana Inggris dan Indonesia dapat memajukan kemitraan dalam pendidikan kedokteran, perawatan klinis, dan penelitian di bidang ilmu hayati.
Ke depannya, kemitraan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia, khususnya dalam menciptakan layanan kesehatan primer dan sekunder yang lebih baik untuk masyarakat yang lebih sehat.
Kemitraan ini menjadi langkah positif dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam transformasi sistem kesehatan.
Sementara itu, peluncuran proyek perawatan penyakit stroke menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan spesifik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Sebagai negara dengan sektor kesehatan yang berkembang pesat, Indonesia dan Inggris bersama-sama mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memberikan perawatan yang lebih baik.
Kedua belah pihak berharap bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara dan memperkuat hubungan bilateral di bidang kesehatan.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo