JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengajak direksi perusahaan pelat merah untuk menyajikan data yang lengkap di Media Center Kementerian BUMN.
Hal ini diungkapkan Erick saat meresmikan Media Center tersebut, dengan tujuan memberikan pandangan yang komprehensif terhadap berbagai kasus yang dihadapi BUMN.
Media Center ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi awak media untuk menggali isu-isu di lingkungan BUMN.
Erick Thohir berharap agar melalui proses ini, terjadi check and balance yang efektif di antara berbagai pihak.
“Supaya saya ingin teman-teman media yang ada di lingkungan keluarga BUMN standarnya (naik), dalam melihat isu, kasus, atau hal-hal indepth itu bisa tergalikan sekadar tidak hanya headline, tapi benar-benar mengerti apa latar belakangnya dan proses yang terjadi supaya ada check and balance,” kata Erick.
Erick Thohir juga mengungkapkan targetnya untuk menyelesaikan 99 persen dari proyek strategis BUMN pada tahun ini.
Dari 88 proyek strategis yang ditangani, sebanyak 79 proyek telah terselesaikan hingga tahun 2023. Sisanya, 9 proyek akan dikejar penyelesaiannya dalam tahun ini.
Proyek strategis BUMN menjadi fokus Erick Thohir, yang dianggapnya sebagai bagian dari transformasi BUMN secara menyeluruh.
Meskipun proses transformasi dilakukan secara bertahap, Erick menegaskan bahwa setiap prosesnya harus menyeluruh.
Dengan meresmikannya Media Center ini, diharapkan akan semakin banyak kasus dan isu di lingkungan BUMN yang terungkap dan mendapatkan perhatian publik.
Media Center diharapkan menjadi sarana untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi di lingkungan BUMN.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo
