TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau, di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas, telah menetapkan kawasan Tepian Sungai Segah di Jalan Ahmad Yani sebagai lokasi yang ramah bagi orang-orang berkebutuhan khusus.
Keputusan ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Berau nomor 7 tahun 2019 tentang penyelenggaraan perlindungan penyandang disabilitas.
Menurut Bupati Sri Juniarsih Mas, pemberian trotoar khusus ini adalah salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Berau untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat yang memiliki kebutuhan istimewa.
Trotoar khusus ini juga bertujuan agar anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat menikmati keindahan alam pariwisata di tepian Sungai Segah.
“Pada bulan Maret mendatang, kami akan menyediakan lapak pedagang yang lebih representatif, rombong-rombong yang lebih bagus, kemudian kursi-kursi yang menghadap ke laut, serta jalur untuk anak-anak berkebutuhan istimewa,” ujarnya.
Meskipun pedestrian di tepian Sungai Segah belum diresmikan, banyak pedagang kaki lima yang sudah berjualan di sekitar lokasi tersebut.
Namun demikian, Bupati Sri Juniarsih Mas menegaskan bahwa pihaknya akan menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk pedagang dan juga jalur yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pada bulan Januari lalu, Kabupaten Berau meraih penghargaan atas keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan anak-anak berkebutuhan istimewa.
Hal ini menjadi penyemangat bagi pemerintah setempat untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
“Saya minta kepada dinas terkait untuk mempelajari dan serius apa saja yang menjadi kebutuhan anak-anak kita yang berkebutuhan istimewa ini,” tegasnya.
Bupati Sri Juniarsih Mas juga menekankan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus dan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh perangkat terkait di Kabupaten Berau.
Dengan demikian, diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus di Bumi Batiwakkal.
Sumber : Tribunkaltim
Editor Topik Borneo
