spot_img

Ganjar Pranowo Alokasikan Rp 4 Triliun untuk Insentif Guru Agama Jika Terpilih Sebagai Presiden

JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengakui peran penting guru agama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing unggul. Untuk mendukung peran tersebut, Ganjar berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk dana insentif para guru agama jika terpilih sebagai presiden.

Ganjar, yang sebelumnya menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, menyatakan bahwa guru agama memiliki peran yang adil dalam membangun karakter anak-anak.

Mereka tidak hanya memberikan ilmu agama, tetapi juga mengajarkan budi pekerti. Ganjar meyakini bahwa dengan peningkatan kualitas ilmu agama dan budi pekerti, hubungan sosial anak-anak dapat menjadi lebih baik, menciptakan rasa persaudaraan di antara warga negara Indonesia.

Program insentif bagi guru agama ini mendapatkan apresiasi dari H Yasin Nawawi, Pengasuh Ponpes An Nur Ngrukem Bantul, Yogyakarta.

Menurutnya, perhatian terhadap guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren sangat penting untuk menciptakan generasi yang hebat dengan akhlakul karimah dan pengetahuan agama yang baik.

Ganjar juga memperkenalkan program unggulan KTP Sakti, yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah.

Program ini diharapkan dapat membantu dalam administrasi dan akses layanan kesehatan, seperti yang dialami seorang guru ngaji yang menghadapi kendala dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dengan komitmen ini, Ganjar Pranowo berusaha memperlihatkan bahwa kepemimpinannya akan memperhatikan peran strategis guru agama dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai keagamaan anak-anak Indonesia.

Sumber : Liputan6.com                                   

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar