JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membagikan strategi pencegahan korupsi dalam acara Paku Integritas yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ganjar mengemukakan langkah-langkah konkrit yang dapat diambil untuk mencegah korupsi di berbagai sektor.
Langkah pertama yang diusulkan oleh Ganjar adalah melalui digitalisasi sistem keuangan. Menurutnya, digitalisasi tidak hanya dapat mengurangi praktik korupsi tetapi juga membawa efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
“Dengan cara digitalisasi, penghematan bisa dilakukan. Transaksi tunai sulit dilacak, sehingga perlu pembatasan, misalnya dengan komitmen transaksi di atas Rp 100 juta,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyoroti pentingnya menguatkan sistem e-budgeting dan e-planning dalam birokrasi sebagai langkah kedua pencegahan korupsi. Hal ini dianggapnya sebagai kewajiban birokrasi untuk meningkatkan transparansi.
Kontrol yang kuat dari pemimpin tingkat tinggi diperlukan untuk memastikan dana anggaran benar-benar digunakan sebagaimana mestinya.
Langkah berikutnya, Ganjar menekankan perlunya mengembalikan independensi KPK dan meningkatkan integritas aparatur di dalamnya. Menurutnya, menjaga independensi dan integritas KPK menjadi kunci, dan aparatur di KPK harus bebas dari intervensi eksternal.
Ganjar juga menyoroti peran Kejaksaan dan Kepolisian dalam mendorong transparansi tanpa intimidasi sebagai langkah pencegahan korupsi.
Penguatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga dianggapnya sebagai instrumen yang penting.
“Penguatan LHKPN didorong dengan whistleblowing dari masyarakat yang dijamin kerahasiannya,” tambah Ganjar.
Dengan merinci langkah-langkah konkretnya, Ganjar Pranowo memberikan pandangan terperinci tentang bagaimana pencegahan korupsi dapat diwujudkan melalui reformasi dalam berbagai aspek pemerintahan dan penegakan hukum.
Sumber : Kompas.comÂ
Editor Topik Borneo
