SAMARINDA – Seorang karyawan swasta di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bernama Indra Wahyudi (34), nekat menggelapkan ratusan juta rupiah uang perusahaan karena ketagihan judi sabung ayam.
Kepolisan setempat mengungkap bahwa Indra, yang bekerja di bagian sales, diduga telah menggelapkan uang perusahaan sebanyak Rp496 juta.
Kisah ini terbongkar pada Jumat, 9 Februari 2024, ketika bagian administrasi perusahaan mencatat ada tagihan toko sebesar Rp10 juta yang belum diselesaikan, meski telah jatuh tempo pada Desember 2023.
Saat ditanyai, Indra berdalih bahwa toko tersebut belum membayar, namun setelah verifikasi lebih lanjut, pemilik toko menyatakan bahwa pembayaran sudah dilakukan kepada Indra pada 2 Januari 2024.
Kecurigaan semakin menguat ketika beberapa toko lain juga mengaku telah membayar lunas kepada Indra meskipun tagihan belum terselesaikan.
Hal ini mengarahkan pihak perusahaan untuk melakukan audit, yang kemudian mengungkap bahwa Indra telah menilap uang perusahaan sebesar Rp496 juta melalui 37 nota pembayaran yang tidak sah.
Indra akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian pada Minggu, 11 Februari 2024, di kediamannya di Jalan Pasundan, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu.
Saat ditangkap, hanya tersisa uang tunai sebesar Rp19 ribu dari hasil kejahatannya. Motif di balik tindakannya adalah ketagihan judi sabung ayam, yang membuatnya menggunakan uang perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bermain judi serta keperluan sehari-harinya.
“Ternyata beberapa toko juga mengaku sudah melakukan pembayaran lunas langsung melalui pelaku,” kata Kompol Zarma Putra
Pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan pengawasan terhadap keuangan dan memberikan pelatihan serta dukungan bagi karyawan agar tidak terjerumus dalam praktik-praktik ilegal yang merugikan perusahaan.
“Ada 37 nota pembayaran toko dengan total kerugian Rp 496 juta. Akhirnya pihak perusahaan melakukan pelaporan kepada kami (Polsek Palaran) guna penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sumber : Tribunkaltim.com
Editor Topik Borneo