SAMARINDA – Pada Selasa (20/6/2023), gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, pukul 12.43.32 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 1.117 LU dan 114.99 BT, dengan kedalaman 10 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis gempabumi kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser (strike-slip).
“Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Mahulu dan Samarinda,” kata Daryono.
Meskipun dirasakan di Mahulu dan Samarinda, hingga saat ini belum terdapat laporan dampak kerusakan. Warga tetap diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sebelum gempa, masyarakat diminta melakukan persiapan, seperti mengevaluasi struktur bangunan agar terhindar dari bahaya, mengenali lingkungan tempat kerja, dan mempersiapkan peralatan P3K serta nomor telepon penting.
Selama gempa, warga diminta melindungi diri dengan bersembunyi di tempat yang aman, menghindari benda berat yang dapat jatuh, dan keluar dari bangunan jika memungkinkan.
Setelah gempa, disarankan untuk keluar dari bangunan dengan tertib, memeriksa korban luka, dan menghubungi pertolongan jika diperlukan.
Lingkungan sekitar perlu diperiksa untuk mendeteksi potensi bahaya seperti kebakaran atau kebocoran gas.
Warga dihimbau untuk tidak memasuki bangunan yang terkena gempa dan tetap waspada terhadap gempa susulan.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui radio, dan warga diminta untuk tidak terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Instansi terkait juga mengirim angket untuk menilai seberapa besar kerusakan yang terjadi. Selain itu, penting untuk tetap tenang dan berdoa demi keselamatan bersama.
Sumber : Liputan6.com
Editor Topik Borneo