BALIKPAPAN – Ketersediaan air masih menjadi isu yang mendesak di Kota Minyak. Pasokan air terbatas dan ancaman El Niño membuat air menjadi barang langka dan mahal.
PTMB Balikpapan berupaya mencari solusi agar semua pelanggan mendapatkan pelayanan yang memadai.
Yudhi Saharuddin, Direktur PTMB, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 122 ribu pelanggan PTMB dengan kebutuhan air rata-rata sebesar 91.853 meter kubik per hari.
Namun, kapasitas produksi hanya mencapai 83.705 meter kubik per hari, meninggalkan kekurangan sekitar 8.148 meter kubik per hari.
Untuk mengatasi kekurangan air, PTMB sedang melakukan berbagai upaya. Ini termasuk memperoleh izin untuk sumur bor dalam dan mempercepat pembangunan sistem penyediaan air regional menggunakan Sungai Mahakam. Namun, langkah-langkah ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Meskipun terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi, saat ini PTMB fokus pada manajemen distribusi air. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan terus berjalan sementara menunggu solusi jangka panjang.
“Manajemen distribusi air yang efisien sangat penting,” Yudhi menekankan. Hal ini melibatkan penanganan masalah pipa yang dapat mengganggu distribusi, terutama bagi rumah tangga yang berada di ketinggian atau di pinggiran kota.
Untuk mengatasi kekurangan sementara, PTMB telah menerapkan sistem rotasi air dan membuat jadwal distribusi.
“Dengan manajemen distribusi yang efektif, kami berusaha untuk mengalokasikan sumber daya air secara merata,” jelas Yudhi.
Meskipun tantangan masih ada, dia tetap optimis bahwa setiap masalah pelayanan akan ditangani secara sistematis. PTMB telah menyediakan pusat panggilan 24 jam dan pusat komando untuk pengaduan dan pertanyaan pelanggan.
Editor Topik Borneo