PENAJAM – Dalam momen peringatan Hari Santri Nasional, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sariman, menyampaikan pesan penting terkait peran santri dalam mendukung kemajuan daerah.
Menurutnya, Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum bagi para santri untuk berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Sariman berharap semangat Hari Santri dapat menjadi dorongan bagi santri di Kabupaten PPU, khususnya di Benuo Taka, untuk ikut terlibat dalam pembangunan daerah melalui kontribusi yang positif di berbagai sektor.
“Dengan semangat Hari Santri, kita bersama santri punya tugas memperbaiki daerah ini. Memperbaiki dari segala aspek. Mulai dari aspek keagamaan, ekonomi, pembangunan, dan seterusnya. Dengan semangat Hari Santri, kita bersama-sama berkontribusi untuk kemajuan daerah,” ungkap Sariman, Selasa (22/10/2024).
Ia juga menyampaikan ucapan selamat Hari Santri kepada seluruh santri di Kabupaten PPU dan memberikan semangat kepada mereka untuk terus menuntut ilmu di pesantren.
Sariman menekankan pentingnya kolaborasi antara ilmu agama yang didapatkan di pesantren dengan ilmu pengetahuan lainnya agar santri dapat berkembang menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Dengan mengkolaborasikan ilmu agama dan ilmu umum, santri dapat menjadi individu yang unggul dan berdaya saing di segala aspek kehidupan,” tambah Sariman.
Menurutnya, santri memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam upaya pembangunan daerah, dengan membawa nilai-nilai keagamaan dan etos kerja yang kuat.
Selain itu, Sariman berharap para santri dapat menginspirasi masyarakat dengan menampilkan sosok yang penuh nilai-nilai agama, tetapi tetap relevan dan produktif dalam menghadapi tantangan zaman.
Ia percaya bahwa pendidikan agama yang kuat, apabila dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan modern, akan menciptakan generasi santri yang mampu beradaptasi dan bersaing di segala bidang.
Sariman menutup pesannya dengan ajakan kepada para santri untuk terus semangat dalam menuntut ilmu dan memanfaatkan kesempatan di pesantren sebagai sarana mengembangkan diri.
“Tetap semangat untuk menuntut ilmu di pesantren. Kolaborasikan dengan ilmu-ilmu lainnya sehingga menjadi santri yang mumpuni di semua aspek kehidupan,” tutup Sariman. (ADV/DPRD PPU)
