spot_img

Heboh Uang Koin Rp1000 Bisa Ditukar Tiga Yamaha NMAX, Emang Bisa?

JAKARTA – Penarikan uang logam koin Rp1000 bergambar kelapa sawit oleh Bank Indonesia pada bulan Desember 2023 telah menjadi berita yang mencuat dan menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Sebelumnya, koin tersebut sempat menjadi perbincangan karena nilai jualnya yang tinggi di pasar daring, bahkan mencapai Rp100 juta per keping.

Sejak awal, banyak yang mengira bahwa koin tersebut bernilai tinggi karena terbuat dari emas.

Namun, penjelasan dari toko online Nafisha04_shop mengungkapkan bahwa nilai tinggi dari koin tersebut tidak berasal dari kandungan emas, melainkan dari sejarah dan koleksi pribadi yang dikumpulkan selama kurang lebih 10 tahun.

“Uang koin/logam 1.000 gambar kelapa sawit, original koleksi pribadi mengumpulkan rentan kurun waktu sekitar 10 tahun. Jangan melihat harganya, harga seratus juta per keping sebanding dengan historinya cuy,” kata toko online Nafisha04_shop dalam kolom deskripsinya.

Meskipun demikian, keputusan Bank Indonesia untuk menarik uang koin tersebut menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa penarikan tersebut dilakukan karena pertimbangan masa edar koin yang sudah cukup lama, serta perkembangan teknologi bahan atau material uang logam.

Hal ini menyebabkan uang logam koin Rp1000 bergambar kelapa sawit tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia, efektif mulai tanggal 1 Desember 2023.

Keputusan BI ini tentu saja memengaruhi pasar dan para pemilik koleksi koin tersebut. Meskipun nilai sejarahnya diakui, namun dengan tidak berlakunya lagi sebagai alat pembayaran yang sah, nilai jualnya di pasar juga dapat dipertanyakan

“Dengan demikian, terhitung tanggal dimaksud uang rupiah logam tersebut tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis BI.

Kini, koin-koin tersebut mungkin menjadi bagian dari sejarah ekonomi Indonesia yang akan diingat oleh banyak orang, namun bagi pemiliknya, keputusan ini mungkin juga menjadi pelajaran tentang dinamika pasar dan perubahan kebijakan moneter.

Sumber : Motorplus.online.com

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar