JAKARTA – Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) terungkap mengikuti siniar (podcast) dari raja dangdut Rhoma Irama yang membahas nasab Ba’alawi. Dalam beberapa siniar, Rhoma mempertanyakan keabsahan nasab Habib yang merupakan keturunan Ba’alawi yang terhubung langsung ke Nabi Muhammad SAW.
Rhoma bahkan menyerukan agar kalangan habib bersedia mengikuti tes DNA untuk membuktikan klaim keturunan mereka dari Rasulullah. Ini muncul karena pengalamannya dengan habib Betawi yang mengajarkan ajaran yang dianggapnya bertentangan dengan Islam.
Menyikapi hal ini, HRS menegur balik tanpa menyebut nama secara langsung, tetapi mengingatkan Rhoma untuk tidak menyebarkan tuduhan tanpa dasar di acara siniarnya.
“Dalam beberapa hari ini, ada tokoh yang sudah lanjut usia, yang bicara seenaknya di podcastnya mengenai habaib dengan tuduhan-tuduhan tertentu. Hati-hati, saya nasihati agar tidak sampai menemui akhir yang buruk. Umur sudah tua, jangan sampai berakhir dengan buruk, takutlah kepada Allah. Ittaqillah,” kata HRS dalam tausiyahnya yang dilansir Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Dia juga meminta kepada pihak-pihak yang menuduh kalangan habaib untuk membuktikan klaim mereka jika memang ada ajaran yang salah diajarkan kepada umat. HRS merasa perlu memberikan peringatan karena tuduhan tanpa dasar terhadap keturunan Ba’alawi.
“Saat ini, ada fitnah yang mengatakan bahwa keluarga habaib dan Ba’alawi mengajarkan ajaran yang membenarkan perbuatan dosa seperti zina, minuman keras, atau pencurian. Ini adalah fitnah. Ini era fitnah, di era media sosial, di mana orang dengan mudah menyebarkan fitnah tanpa dasar,” tegas HRS.
Dia menegaskan bahwa tidak ada ajaran sesat di kalangan habaib. “Saya tidak pernah didoktrin oleh ayah, kakek, atau guru-guru saya yang merupakan ahli bait bahwa sebagai keturunan Nabi, kita boleh melakukan perbuatan dosa seperti itu. Itu adalah kebohongan jika ada yang mengatakan seperti itu,” kata HRS.
HRS juga menantang siapa pun yang bisa membuktikan bahwa habaib mengajarkan ajaran sesat untuk membuktikannya. Dia siap mengambil tindakan hukum terhadap habaib yang melanggar ajaran Islam.
“Jangan menyebarkan fitnah. Kita hidup di era fitnah, di mana orang-orang tertentu termakan oleh fitnah. Mereka berani menuduh bahwa Ba’alawi mengajarkan ajaran sesat, bahwa keturunan Nabi diizinkan melakukan dosa. Ini adalah fitnah. Jika mengatakan seperti itu, tunjukkan buktinya, tunjukkan Ba’alawinya, tunjukkan habaibnya kepada saya,” kata HRS dengan emosi.
Menurut HRS, di kalangan habaib, mereka harus mentaati ajaran Islam. Jika ada yang melanggar, hukumannya harus dua kali lipat karena selain melanggar agama, mereka juga mencoreng nama baik ahlul bait.
“Di kalangan habaib, kita diajarkan bahwa sebagai keturunan Rasulullah, setiap perbuatan baik mendapat pahala berlipat, sedangkan setiap perbuatan dosa juga berlipat. Kenapa dosanya berlipat? Karena selain dosa yang dilakukan, dosa kedua adalah telah mencoreng nama baik keluarga Nabi,” ujar HRS.
Editor Topik Borneo