IKN – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan tiga infrastruktur bertegangan tinggi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan infrastruktur dengan komponen dalam negeri mencapai 67,29%, mencakup unit Gas Insulated Switchgear (GIS) dan jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmen PLN mendukung pemerintah membangun IKN di Kalimantan Timur, dengan konsep kota hutan (Forest City) yang pintar, indah, dan ramah lingkungan.
“Infrastruktur kelistrikan hijau di IKN akan menjadikan Ibu Kota terbaik dengan teknologi canggih menggunakan sumber energi bersih, didukung teknologi pintar berbasis kecerdasan buatan mutakhir dan estetis,” kata Darmawan pada Minggu, 2 Juni 2024.
Keberhasilan PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan turut mendorong progres pembangunan IKN. Hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam mendukung program, sekaligus kesiapan upacara HUT RI ke-79 di IKN yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“PLN menyiapkan sistem kelistrikan sesuai grand design pembangunan IKN, termasuk persiapan suksesnya HUT Kemerdekaan RI di IKN,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa infrastruktur kelistrikan berhasil diselesaikan dengan cepat tanpa mengganggu sistem kelistrikan yang ada.
“Kami berhasil melakukan energize perdana untuk ketiga infrastruktur ini tanpa mengganggu sistem kelistrikan yang ada, dan diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 tahun,” ujar Raja.
Raja menambahkan, kedua jaringan transmisi kelistrikan dibangun dengan panjang total 52,8 kilometer sirkuit (kms). GIS IKN menjadi yang pertama di Kalimantan Timur, dengan kapasitas 120 Megavolt ampere (MVA).
Raja mengapresiasi kolaborasi para stakeholder, termasuk pemerintah setempat, aparat keamanan, masyarakat, dan mitra kerja dalam penyelesaian infrastruktur kelistrikan di IKN.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga PLN dapat menyelesaikan penyediaan infrastruktur kelistrikan IKN,” pungkas Raja.
Editor Topik Borneo
