spot_img

Ingat Jaja Miharja? Ia Disuntik 40 Hari Sekali, Kenapa?

JAKARTA – Selebriti senior Jaja Miharja kini menjadi sorotan warganet dalam beberapa hari terakhir. Dilansir dari berbagai sumber (10/6/2024), Jaja Miharja yang telah berusia 83 tahun masih aktif di dunia hiburan tanah air. 

Hal ini dibuktikan dengan partisipasinya dalam proyek film animasi terbaru, *Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet*.

Dalam proyek film ini, Jaja Miharja berkolaborasi dengan sejumlah selebriti muda terkenal, seperti Mega Domani, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Andovi Da Lopez, dan Coki Pardede. 

Meski hanya sebagai pengisi suara, Jaja Miharja merasa siap mendalami perannya. Menurutnya, pengalaman sering melakukan dubbing di masa lalu membuatnya tidak kesulitan dalam menghadapi tantangan baru ini.

Jaja Miharja telah lama berkecimpung di dunia hiburan Indonesia. Pengalaman lenong di masa lalu membuatnya mudah beradaptasi dengan tantangan baru. 

Meski usianya sudah tidak muda lagi, Jaja Miharja masih semangat berkarya. Dia mengaku tetap bersemangat syuting walaupun kesehatannya mulai menurun.

Saat ini, Jaja Miharja harus menjalani pengobatan jalan agar tetap kuat berjalan. Dia harus disuntik setiap 40 hari sekali karena rasa sakit di kakinya yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir. 

Menurut dokter, lututnya mengalami kekurangan cairan sehingga membutuhkan pelumas sinovial agar persendian lututnya lancar.

Film *Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet* akan kembali hadir di layar lebar pada 27 Juni 2024. Film ini sempat tertunda selama 5 tahun setelah diproduksi pada 2019. 

Dalam film ini, sederet pengisi suara dari artis peran, komedian senior, dan komedian tunggal atau komika akan hadir. Mereka termasuk Indro “Warkop DKI”, Jaja Miharja, Mega Domani, Andovi Da Lopez, Coki Pardede, Rigen, dan Indra Jegel.

YouTuber Andovi De Lopez merasa tertantang karena harus mengisi suara karakter binatang. “Saya berperan sebagai panglima monyet. Ini pengalaman pertama,” kata Andovi De Lopez. 

Indro Warkop DKI juga berharap film ini mampu membangkitkan film animasi Indonesia. “Saya berambisi di film ini karena kita harus kembangkan film animasi di negeri ini,” ujar Indro.

Jaja Miharja telah dikenal sebagai penyanyi sejak di SD dan mendirikan grup Orkes Melayu setelah lulus SMA pada tahun 1965. Dia juga aktif dalam sandiwara, lenong, dan Topeng Betawi. Kemunculannya di TVRI pada tahun 1968 sebagai penyanyi dan pemain dalam fragmen atau sinetron membuatnya semakin dikenal. 

Debut aktingnya dimulai dalam film *Manusia Terakhir* (1973), namun keberuntungannya baru datang 10 tahun kemudian lewat lagu “Putus Cinta” (1983). Kepopulerannya semakin dikenal sebagai pembawa acara ‘Kuis Dangdut’ (1993) dengan teriakan identiknya “Apa-an tuh.”.

Jaja Miharja, meskipun kini harus disuntik setiap 40 hari sekali agar bisa tetap aktif, tetap semangat dalam berkarya di dunia hiburan tanah air.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar