spot_img

Inggris Resesi Ekonomi, Pondsterling Melemah Terhadap Dolar dan Euro

LONDON – Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa negara tersebut resmi masuk ke dalam resesi, mengutip data resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS).

Menurut laporan Al Jazeera, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris mengalami penurunan sebesar 0,3 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, menyusul kontraksi sebesar 0,1 persen pada kuartal sebelumnya.

Resesi teknis, yang umumnya didefinisikan sebagai penurunan PDB secara berturut-turut, telah menjadi sorotan utama setelah data resmi tersebut dirilis.

Dampaknya juga terasa pada nilai tukar Poundsterling terhadap Dolar Amerika Serikat dan Euro, yang mengalami pelemahan moderat.

Menurut ONS, penurunan PDB pada kuartal keempat tahun 2023 merupakan yang terbesar sejak tiga bulan pertama tahun 2021.

Meskipun jajak pendapat menunjukkan penurunan yang lebih kecil sebesar 0,1 persen pada periode Oktober hingga Desember, namun output perekonomian tetap mengalami penurunan sebesar 0,1 persen secara bulanan di bulan Desember.

Perekonomian Inggris telah mengalami stagnasi selama hampir dua tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang melambat pada awal tahun ini.

Hal ini menjadi latar belakang yang sulit bagi upaya Perdana Menteri Rishi Sunak untuk menarik pemilih menjelang pemilu nasional yang direncanakan pada tahun 2024.

Alex Veitch, direktur kebijakan dan wawasan di British Chambers of Commerce, mengungkapkan bahwa keputusan resesi menjadi peringatan bagi pemerintah Sunak untuk bertindak lebih agresif dalam mendukung pertumbuhan perusahaan dan perekonomian negara.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menekankan perlunya memotong pajak atas pekerjaan dan bisnis sebagai bagian dari upaya membangun perekonomian yang lebih kuat.

“Tanda-tanda perekonomian Inggris mulai membaik dan kita harus tetap berpegang pada rencana, yaitu memotong pajak atas pekerjaan dan bisnis untuk membangun perekonomian yang lebih kuat,” kata Jeremy.

Namun, laporan media menyebut bahwa Hunt sedang berusaha memotong belanja publik untuk mendanai pemotongan pajak pra-pemilu dalam anggarannya pada 6 Maret mendatang.

Sumber : Viva.co.id

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar