BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengundang pengelola Sirkuit Internasional Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), ke Balai Kota Balikpapan pada Kamis (11/7/2023).
Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan kajian terkait rencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional guna menggelar event MotoGP.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menjelaskan bahwa Pemkot Balikpapan berencana membangun sirkuit di kawasan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, dengan luas lahan mencapai 68-70 hektare.
Pembangunan ini direncanakan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan serta melibatkan pihak ketiga sebagai investor potensial.
“Pengelola sirkuit harus mengadakan event yang menarik minat masyarakat untuk datang,” ujar Priandhi. Dia juga menyoroti dampak ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan di sekitar sirkuit, sebagaimana yang terlihat di Mandalika.
Priandhi menambahkan bahwa sirkuit balap tidak hanya menggerakkan bisnis perhotelan dan restoran, tetapi juga mendukung perekonomian lokal melalui supply chain bahan baku.
Namun, Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa Sirkuit Internasional Mandalika tidak bisa dijadikan acuan utama untuk pembangunan sirkuit di Balikpapan.
Kota ini, sebagai pusat Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE) serta bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), berupaya memiliki fasilitas olahraga bertaraf internasional, termasuk sirkuit balap.
“Saat ini kita memiliki Stadion Batakan dan convention center dome, namun belum ada sirkuit balap,” ungkap Rahmad Mas’ud.
Rencananya, sirkuit balap ini akan dibangun di kawasan Teritib, Balikpapan Timur, dengan menggunakan anggaran dari APBD atau melalui investor swasta.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi anak muda untuk menyalurkan bakat balap mereka,” tambah Rahmad Mas’ud.
Dengan langkah ini, Balikpapan berharap menjadi tuan rumah event olahraga internasional yang bergengsi, serupa dengan kesuksesan Mandalika dalam menyelenggarakan event MotoGP.
Editor Topik Borneo
