TENGGARONG – Kegiatan penanaman jagung hibrida kembali dilakukan di lahan eks tambang milik PT Kitadin di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Bupati Edi Damansyah, jagung hibrida saat ini memiliki potensi pasar yang sangat besar dan ekonomi yang menjanjikan.
Bupati menekankan pentingnya diversifikasi tanaman dengan menyarankan penanaman jagung diselingi dengan cabai, mengingat fluktuasi harga cabai yang sering meningkat.
“Untuk mendukung penanaman jagung secara efisien di lahan berukuran besar, Distanak Kukar akan menyediakan peralatan modern,” ujar Edi Damansyah.
PT Kitadin juga membuka lahan eks tambang seluas 100 hektare di Desa Embalut, yang ditujukan bagi kelompok tani untuk menanami jagung hibrida. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis yang signifikan bagi para petani setempat.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung hibrida, tetapi juga untuk mengoptimalkan kembali pemanfaatan lahan eks tambang agar menjadi produktif dan berkelanjutan.
“Dengan pengelolaan yang konsisten dari PT Kitadin dan dukungan penuh dari Pemkab Kukar, diharapkan program ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam memanfaatkan lahan pasca penambangan,” tambah Edi Damansyah.
Penanaman jagung hibrida ini merupakan langkah strategis Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor Topik Borneo