spot_img

Inspiratif! Kisah Sukses Sarjana Pertama dari Keluarga

Reno Khairul Fadli menjadi salah satu pemuda yang sukses membuktikan, bahwa hidup di keluarga dengan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mimpinya untuk meraih pendidikan yang tinggi. 

Meskipun berasal dari keluarga sederhana dan merupakan anak penjual nasi goreng di pinggir jalan, Reno Khoirul Fadli tak pernah menyangka bisa menjadi seorang sarjana. Reno sukses menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Jawa Timur. 

Dalam pidato prosesi wisuda yang digelar di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) itu, Reno menceritakan latar belakangnya sebagai anak penjual nasi goreng pinggir jalan. Reno bercerita, selama ini ia mengaku menyimpan banyak ketakutan sepanjang perjalanan pendidikannya. 

Reno bercerita, selama ini ia mengaku menyimpan banyak ketakutan sepanjang perjalanan pendidikannya. Ketakutannya semakin besar karena ia harus tinggal jauh dari orang tua di Bontang, Kalimantan Timur. 

Meski menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8, kedua orangtua Reno tidak dapat menghadiri upacara wisuda di Universitas Airlangga karena keterbatasan biaya.

Lewat kata-kata yang disampaikan, Reno Khairul Fadli, sebagai sarjana pertama di keluarganya, tidak hanya mencerminkan cinta yang mendalam kepada kedua orangtuanya, tetapi juga menyoroti perjuangan hidupnya.

Namun, momen emosional tersebut membawa nama Reno menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar luas, Reno Khairul Fadli memaparkan betapa sulitnya kondisi finansial keluarganya dan rasa khawatirnya terhadap keselamatan orangtuanya.

“Saya takut orang tua saya kelaparan,” ungkap Reno dengan tegas di hadapan Rektor Unair dan rekan-rekannya di Airlangga Convention Center (ACC) pada Sabtu (15/6/2024).

Reno mengungkapkan bahwa keputusannya untuk memberikan pidato ini tidak terencana sebelumnya. Dia merespons ajakan dari Rektor untuk memberikan ucapan di hadapan para wisudawan.

“Saya angkat tangan untuk memberikan pidato spontan tanpa teks dan persiapan yang matang,” kata Reno, saat dihubungi oleh telepon pada Senin (8/7/2024).

Dia juga menambahkan bahwa tujuan utama dari pidato tersebut adalah untuk menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada kedua orangtuanya yang berjuang keras untuk mendukung pendidikannya.

“Saya ingin berbagi momen ini dengan mereka, meskipun mereka tidak bisa hadir di sini,” tambah Reno.

Video pidato Reno Khairul Fadli yang viral di media sosial melebihi ekspektasi awalnya. Meski begitu, Reno mengaku senang bahwa kedua orangtuanya merasa bangga dan terharu dengan prestasinya.

“Saya merasa bersyukur karena kedua orangtua saya mendukung saya meskipun dalam keterbatasan,” ujarnya.

Dengan nilai IPK yang sangat membanggakan, Reno Khairul Fadli berhasil menunjukkan bahwa kesuksesan tidak harus dipandang dari latar belakang ekonomi keluarga. Pidatonya tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

Editor Topik Borneo

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,157PengikutMengikuti
1,175PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

BERITA DAERAH

BERITA NASIONAL

BERITA INTERNASIONAL

Komentar