SANGATTA – Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, dikenal memiliki 15 desa dengan potensi alam yang cukup besar, terutama destinasi wisata alamnya, Pulau Miang.
Namun, meskipun memiliki potensi yang menjanjikan, belum semua desa di kecamatan ini teraliri listrik 24 jam.
Sekretaris Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini, proses instalasi listrik dilakukan di beberapa desa, termasuk Desa Kerayaan, Desa Sempayau, Desa Tanjung Manis, dan Desa Perupuk.
Namun, masih ada kendala terkait akses dan izin usaha di Desa Tanjung Manis dan Desa Perupuk yang menghambat proses instalasi listrik.
“Harapan kami adalah pembangunan jembatan dari Kecamatan Kaubun ke Desa Pelawan. Semoga aliran listrik juga dapat menyeberang karena telah ada koneksi dari gardu induk,” ujar Cipto pada Jumat (9/2/2024).
Meskipun demikian, Cipto menyampaikan rasa syukur karena listrik PLN kini mulai mengalir di Kecamatan Sangkulirang dan menyala selama 24 jam berturut-turut.
Pada Desember 2023, listrik dari Mahakam berhasil dihubungkan dengan interkoneksi dari Balikpapan, Samarinda, Sangatta, hingga ke Sangkulirang sendiri melalui gardu induk Maloy di simpang Kecamatan Kaliorang.
“Dampaknya, tak lama lagi, Desa Kolek juga akan menikmati aliran listrik 24 jam dari PLN,” tambahnya.
Dengan adanya upaya instalasi listrik yang terus dilakukan di beberapa desa, diharapkan akses listrik yang stabil dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat setempat.
Selain itu, tersedianya listrik 24 jam juga akan membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata dan sektor lainnya di Kecamatan Sangkulirang.
Sumber : Tribunkaltim.com
Editor Topik Borneo
