PENAJAM PASER UTARA – Investor tengah menanti kepastian terkait penetapan batas wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terutama di Kecamatan Sepaku. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU, Hadi Saputro.
Menurut Saputro, kawasan IKN nantinya akan dibatasi untuk dilalui kendaraan, terutama kendaraan besar. Hal ini menjadi pertimbangan investor dalam menentukan lokasi investasi di daerah ini, yang strategis karena dekat dengan ibu kota negara baru Indonesia.
“Hingga saat ini, sejumlah investor masih menunggu penetapan batas wilayah IKN. Tidak mungkin investor membangun industri, pergudangan, pabrik, wisma pekerja, dan lainnya di dalam wilayah IKN,” ungkap Saputro.
Kabupaten Penajam Paser Utara dianggap sebagai lokasi yang sangat strategis bagi penanam modal. Meskipun sejumlah investor telah menunjukkan minat, kepastian investasi mereka tertunda hingga ada kejelasan terkait batas wilayah IKN.
Hadi Saputro optimis bahwa setelah penetapan batas wilayah IKN, investor akan segera menentukan lokasi yang sesuai untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebanyak 12 investor, baik dari dalam maupun luar negeri, telah menunjukkan minat investasi di daerah ini, mencakup sektor transportasi, pergudangan, real estate, mal, hingga energi solar panel.
Meskipun belum ada kepastian resmi terkait investasi, beberapa investor telah intensif melakukan konsultasi. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya menyediakan fasilitas pendukung dan mempersiapkan diri agar para investor tertarik untuk menanamkan modal di daerah ini.
Sumber : Suarakaltim.com                                 Â
Editor Topik Borneo
