TOKYO – Jepang memberikan dukungan signifikan kepada Indonesia dengan memberikan hibah kapal patroli perikanan, seperti Hakurei Maru dan Shirahagi Maru, untuk memperkuat pengawasan wilayah perairan NKRI.
Tak hanya itu, Jepang juga berkomitmen memperkuat Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dengan membangun kapal patroli besar.
Pada pertemuan tingkat tinggi Jepang-Indonesia di Tokyo pada 16 Desember 2023, Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan bantuan hibah sebesar 9,053 miliar Yen untuk proyek peningkatan kemampuan keselamatan dan keamanan maritim.
Langkah ini didasari oleh kebutuhan Indonesia yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) terluas ketiga di dunia dan terletak di jalur transportasi laut penting.
Dengan proyek ini, Jepang berharap memperkuat penegakan hukum maritim Bakamla, meningkatkan keselamatan maritim di perairan Indonesia, yang memiliki tantangan seperti penangkapan ikan ilegal dan bencana alam.
“Mengekspor kapal pengawal ke Indonesia bukanlah hal yang mudah bagi Jepang yang sudah tidak berpengalaman, tetapi alutsista tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk negara-negara yang dapat berbagi ide navigasi laut bebas, yang merupakan penyelamat bagi Jepang sebagai sebuah negara kepulauan,” kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
Selain itu, Jepang mengakui ukuran NKRI yang lima kali lebih besar dan berencana meningkatkan kerjasama pertahanan dengan mengizinkan ekspor senjata, termasuk kapal pengawal, ke Indonesia.
Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap keamanan maritim regional dan memperkuat industri pertahanan Jepang.
Sumber : Zonajakarta.com
Editor Topik Borneo
