BERLIN – Pemerintah Jerman dalam keadaan panik setelah rekaman suara yang mengungkap rencana potensial untuk menyerang wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina bocor ke publik. Rekaman tersebut, yang diposting oleh Margarita Simonyan, kepala media Pemerintah Rusia RT Channel, menampilkan diskusi dari pertemuan militer Jerman.
Dalam rekaman tersebut, pejabat Angkatan Udara Jerman membahas kemungkinan memberikan sistem persenjataan Taurus ke Ukraina serta potensi serangan terhadap Jembatan Kerch, yang menghubungkan Semenanjung Krimea yang dianeksasi dengan daratan Rusia.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menanggapi kebocoran ini dengan serius, menyatakan bahwa hal tersebut akan diselidiki secara cermat dan cepat. Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman juga mengkonfirmasi otentisitas rekaman tersebut.
“Ini akan diselidiki secara teliti, secara mendalam, dan dengan cepat,” kata Scholz dilaporkan oleh CNN International, Sabtu (2/3/2024).
“Berdasarkan evaluasi kami, percakapan di dalam sektor angkatan udara telah disadap,” ujarnya.
“Saat ini, kami tidak dapat memastikan apakah ada perbedaan antara rekaman yang beredar di media sosial dan versi aslinya,” tambahnya.
Rekaman suara ini menggambarkan pembicaraan tentang dukungan Angkatan Udara Jerman terhadap pengiriman rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina dan potensi implementasinya. Beberapa petugas juga membahas target potensial serangan, termasuk Jembatan Kerch dan gudang persenjataan Rusia.
Sebelumnya, Jerman enggan untuk mengirimkan persenjataan ke Ukraina karena khawatir akan memicu konflik dengan Rusia. Namun, rekaman ini mengungkapkan perubahan sikap Jerman dalam hal ini.
Moskow telah menanggapi dengan menuntut penjelasan dari Jerman, menyatakan bahwa segala upaya untuk menghindari menjawab pertanyaan akan dianggap sebagai pengakuan bersalah.
“Kami ingin penjelasan dari Jerman. Pejabat Berlin harus segera menyediakannya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
“Segala upaya menghindari menjawab pertanyaan akan dianggap sebagai pengakuan bersalah,” sambungnya.
Kebocoran ini menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dalam konflik Ukraina dan hubungan antara Jerman dan Rusia.
Dengan demikian, Pemerintah Jerman sedang berupaya untuk menangani dampak dan implikasi dari rekaman ini sambil menjaga stabilitas di kawasan tersebut.
Sumber : Kompas.com
Editor Topik Borneo