PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), John Kenedy, optimis bahwa Kabupaten PPU akan mengalami kemajuan signifikan pada tahun 2030. Keyakinannya ini didasarkan pada tren positif dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta potensi besar yang dimiliki daerah tersebut.
Menurut Kenedy, salah satu indikator utama keberhasilan suatu kabupaten adalah kemampuan dalam mengelola APBD yang ada. Ia percaya bahwa jumlah APBD yang besar menunjukkan kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya keuangan untuk pembangunan.
“Alhamdulillah, jika saya melihat trennya, APBD kita di 2024 ini hampir mencapai 3 triliun, dan saya rasa ke depannya akan semakin baik,” ujar John Kenedy.
Kenedy menyatakan bahwa perkembangan APBD yang signifikan ini mencerminkan kemampuan PPU dalam mengelola keuangan daerah dengan baik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pembangunan berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
“Indikasi positif ini menunjukkan bahwa kita sedang menuju kemajuan yang lebih baik, dan saya yakin keadaan akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Kenedy juga menyambut baik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurutnya, relokasi IKN ini akan menjadi momentum besar yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah.
“Saya yakin bahwa Kabupaten PPU akan menggeliat maju dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara ke daerah ini,” tambahnya.
Terakhir, Kenedy berharap bahwa pengelolaan APBD yang baik dan efisien akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik.
“Jika pengelolaan APBD dilakukan dengan baik dan tepat sasaran, tentu dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat kita,” tutupnya. (ADV/DPRD PPU)
